in ,

Pemerintah Berikan Insentif PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Ekonomi selama Mudik Lebaran 2025

Pemerintah Berikan Insentif PPN 6 Persen
FOTO: IST

Pemerintah Berikan Insentif PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Ekonomi selama Mudik Lebaran 2025

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah berikan keringanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 dengan mengeluarkan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen. Insentif ini berlaku untuk pembelian tiket pesawat kelas ekonomi domestik selama periode 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan penerbangan yang berlangsung antara 24 Maret hingga 7 April 2025.

Kementerian Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18/2025 yang mengatur pemberian PPN yang Ditanggung Pemerintah (DTP) sebagian sebesar 6 persen bagi tiket pesawat ekonomi domestik. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan harga tiket pesawat, sehingga perjalanan mudik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

Selain insentif PPN, pemerintah juga mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi beban biaya perjalanan udara, seperti menurunkan harga avtur dan menekan biaya operasional lainnya. Dengan kebijakan ini, harga tiket pesawat ekonomi domestik diperkirakan turun sebesar 13 persen hingga 14 persen, sehingga masyarakat dapat lebih mudah merencanakan perjalanan mudik tanpa khawatir terhadap lonjakan harga tiket.

Baca Juga  Global Minimum Tax: Dampak pada Insentif Fiskal dan Strategi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran.

“Kami di Kementerian Keuangan, atas koordinasi dari Pak Menko beserta seluruh Kementerian terkait, juga berpartisipasi untuk bisa memberikan keringanan bagi masyarakat yang akan melakukan traveling dalam hari-hari mendekati Lebaran,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, dikutip Pajak.com pada Selasa (4/3/2025).

Pemerintah tidak hanya memberikan insentif PPN untuk tiket pesawat, tetapi juga menerapkan berbagai kebijakan lainnya guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa berbagai Kementerian dan Lembaga telah berkoordinasi untuk memastikan perjalanan mudik tahun ini lebih nyaman dan lancar.

Beberapa langkah yang diambil pemerintah antara lain:

  • Pemberian diskon tarif jalan tol di berbagai ruas di seluruh Indonesia.
  • Program tiket mudik gratis bagi 100 ribu orang.
  • Penambahan frekuensi keberangkatan moda transportasi umum seperti kereta api, bus, dan kapal laut.
  • Penerapan sistem Work From Anywhere (WFA) bagi pekerja untuk mempercepat mobilisasi masyarakat sejak H-7 Lebaran.
  • Peningkatan keselamatan lalu lintas dan pengaturan arus mudik selama periode libur Lebaran.
Baca Juga  Penghasilan Usaha dalam Industri Batu Bara dan Transfer Pricing

“Semoga kebijakan ini dapat membantu masyarakat yang telah merencanakan perjalanan mudik ke kampung halaman untuk merayakan IdulFitri bersama keluarga,” ujar AHY.

Dengan adanya insentif PPN 6 persen untuk tiket pesawat ekonomi domestik dan berbagai kebijakan pendukung lainnya, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih nyaman, aman, dan terjangkau.

Program Diskon Belanja untuk Dorong Konsumsi

Selain insentif PPN untuk tiket pesawat, pemerintah juga meluncurkan berbagai program diskon belanja guna mendorong konsumsi masyarakat menjelang Lebaran. Kementerian Perdagangan menginisiasi Program Friday Mubarak yang berlangsung pada 28 Februari–28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Program ini mencakup bazar UMKM untuk komoditas minyak goreng, gula pasir, dan sembako lainnya, serta berbagai promo harian dan spesial setiap Jumat, dengan target transaksi mencapai Rp75 triliun hingga Rp77 triliun.

Baca Juga  Wajib Pajak Bisa Menolak untuk Diperiksa DJP, Ini Prosedurnya

Tak hanya itu, pemerintah juga mengadakan Program BINA Lebaran pada 14–30 Maret 2025 yang akan digelar serentak di pusat perbelanjaan, mall, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI). Program ini menargetkan transaksi hingga Rp30 triliun.

Selain dua program tersebut, pemerintah turut menghadirkan Bazaar Ramadhan dan Pasar Malam serta Belanja Online Produk Lokal yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong penjualan UMKM secara signifikan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *