Menu
in ,

Pembayaran Pajak via Tokopedia Naik Tiga Kali Lipat

Pajak.com, JakartaTokopedia mencatatkan kenaikan jumlah transaksi pembayaran pajak nasional dan daerah sebesar tiga kali lipat pada kuartal I-2021.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, secara keseluruhan, jumlah transaksi pembayaran penerimaan negara melalui sistem modul penerimaan negara (MPN) generasi ketiga yang terkoneksi dengan Tokopedia meningkat hampir empat kali lipat pada kuartal I-2021.

Sebagai informasi, MPN merupakan sistem yang dirancang oleh Kementerian Keuangan sebagai metode penerimaan negara berdasarkan kode billing yang diperoleh pengguna dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP); Direktorat Jenderal Anggaran (DJA); dan Direktorak Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

“Secara spesifik, transaksi pembayaran pajak on-line meningkat hampir tiga kali lipat, pembayaran PNBP (penerimaan negara bukan pajak) meningkat lebih dari lima kali lipat, serta bea dan cukai meningkat hampir enam kali lipat pada kuartal I tahun 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” jelas Astri dalam siaran pers yang dikutip Pajak.compada (14/7).

Untuk menarik minat masyarakat, Tokopedia telah menyediakan sejumlah fitur, diantaranya e-Samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor di Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Menurut Astri, fitur ini juga mencatatkan kenaikan tiga kali lipat pada kuartal I-2021.

Sementara itu, transaksi pembayaran PBB (pajak bumi bangunan) juga meningkat hampir empat kali lipat pada periode yang sama. Untuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran, unicorn yang bermerger dengan Gojek ini telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk lebih dari 900 jenis penerimaan negara, yakni Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Bea Materai; PNBP; Bea dan Cukai.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, metode pembayaran digital diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam membayar pajak, sehingga terjadi peningkatan penerimaan negara.

“Inovasi ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, pelayanan publik dan ekonomi digital sekaligus membantu pemulihan ekonomi negara yang saat ini terdampak pandemi,” kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan, sejatinya reformasi perpajakan dilakukan supaya tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena mengalami kerumitan pembayaran pajak. Ia ingin semudah membeli pulsa.

“Untuk itu, sekarang kami bekerja sama dengan Tokopedia agar menjadi channel pembayaran pajak. Ini tujuannya membentuk suatu kebijakan yang konsisten di pusat dan daerah dan juga untuk membentuk sistem pemerintah berbasis elektronik dan satu data Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version