Maskapai Ini Tawarkan Tiket Lebih Murah, PPN Cuma 5 Persen Selama Libur Sekolah
Pajak.com, Jakarta — Maskapai berbiaya hemat Indonesia AirAsia menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang menanggung sebagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas tiket pesawat ekonomi selama musim liburan sekolah. Insentif ini berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36 Tahun 2025 (PMK 36/2025).
Berdasarkan beleid tersebut, PPN atas jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi yang semula sebesar 11 persen kini efektif diturunkan menjadi 5 persen dari harga tiket (termasuk base fare, fuel surcharge, dan biaya tambahan lainnya). Penurunan tarif ini dilakukan melalui skema pembagian beban pajak, yakni sebesar 5 persen ditanggung penumpang dan 6 persen sisanya ditanggung pemerintah.
“Kami mengapresiasi langkah strategis pemerintah yang memberikan insentif untuk sektor transportasi udara. Ini merupakan momentum yang tepat untuk mendorong mobilitas masyarakat selama musim liburan sekolah sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata domestik,” kata (Plt) Direktur Utama Indonesia AirAsia Captain Achmad Sadikin Abdurachman dalam keterangan resmi, Selasa (10/6/2025).
Achmad menjelaskan, skema diskon PPN ini hanya berlaku untuk pemesanan tiket Indonesia AirAsia pada periode 5 Juni–31 Juli 2025 dan jadwal terbang pada tanggal yang sama. Tak hanya itu, diskon PPN juga mencakup layanan tambahan yang dibeli bersamaan dengan tiket, seperti pemilihan kursi, makanan dan minuman dalam pesawat, pembelian bagasi, hingga produk merchandise.
“Kami berharap kebijakan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk bepergian ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia bersama Indonesia AirAsia,” tambah Achmad.
Ia menegaskan, Indonesia AirAsia selalu berkomitmen menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Maskapai ini, lanjutnya, telah mengantongi sertifikasi keselamatan internasional IOSA dari IATA, dan terus menerapkan standar keselamatan tertinggi.
Masyarakat dapat membeli tiket penerbangan domestik melalui aplikasi airasia MOVE (sebelumnya airasia Superapp), situs resmi airasia.com, maupun agen perjalanan resmi. Sementara untuk pemesanan grup dengan jumlah 10 orang atau lebih, calon penumpang dapat menghubungi layanan Group Desk AirAsia melalui email.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah memberikan subsidi PPN untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah. Melalui PMK 36/2025, pemerintah berharap agar harga tiket tetap kompetitif tanpa mengganggu penerimaan negara secara signifikan.
Penting untuk dicatat, subsidi ini hanya berlaku untuk kelas ekonomi. Artinya, jika penumpang membeli tiket kelas bisnis atau kelas lainnya, maka PPN akan dikenakan penuh sesuai ketentuan umum, dan tidak ada subsidi dari negara.
Selain itu, maskapai sebagai pihak penjual tiket tetap berkewajiban membuat faktur pajak atau dokumen yang setara, serta melaporkannya dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN. Laporan ini juga harus disertai dengan daftar rincian transaksi PPN yang ditanggung pemerintah, berisi informasi mulai dari nomor tiket, tanggal penerbangan, hingga jumlah PPN yang dibayar oleh penumpang dan yang ditanggung oleh negara.
Setiap maskapai punya tenggat waktu hingga 30 September 2025 untuk menyampaikan daftar rincian transaksi tersebut secara elektronik melalui laman resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau Coretax. Pemerintah pun menyatakan subsidi ini tidak akan berlaku apabila maskapai terlambat menyampaikan daftar rincian transaksi PPN tersebut.
Comments