in ,

Industri Baterai Listrik Akan Tingkatkan Penerimaan Pajak

“Investasi ini tersebar sangat baik. Selain itu, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, saya berharap Indonesia bisa menjadi produsen pertama dari produk-produk yang berbasis nikel. Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang yang berbasis nikel, seperti litium baterai, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. Dan ini merupakan sebuah kesempatan besar, merupakan kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau ke depan seperti yang kita rencanakan,” ungkap Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, tahap pembangunan proyek di KIT Bantang sudah masuk pengembangan lahan seluas 1.000 hektare. Beberapa perusahaan yang masuk berinvestasi, antara lain LG Corporation (Korea Selatan) dan Hon Hai Precision Industry Co., Ltd atau Foxconn (Taiwan).

Baca Juga  DJP: Skema TER Bantu Karyawan Mitigasi Potensi Bayar Pajak Terlalu Besar di Desember

“Sebesar 1.000 hektare tahap kedua ini ada LG sendiri masuk ke 275 hektare, kemudian Foxconn juga masuk di tahap kedua. Insyaallah, kalau memang dari Amerika Serikat ini positif masuk, tempatnya juga di sini. Kami yakin, 2023 akhir, menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 hektare di Batang ini juga akan terisi penuh,” ungkap Bahlil.

Selain Bahlil, Jokowi juga turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hadir pula Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae-sung, dan Presiden LG Energy Solution Bang Soo Lee.

Baca Juga  Kantor Pajak Buka Pelayanan Pelaporan SPT di Sabtu dan Minggu

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *