in ,

Indonesia dan Timor Leste Rancang Kerja Sama Investasi

Indonesia dan Timor Leste Rancang Kerja Sama Investasi
FOTO : IST

 Indonesia dan Timor Leste Rancang Kerja Sama Investasi

Pajak.com, Bogor – Indonesia dan Timor Leste rancang perjanjian kerja sama investasi hingga bilateral. Komitmen ini ditegaskan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, (13/2).

“Kita berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan antara NTT (Nusa Tenggara Timur) dan Oecusse. Dan, untuk mendukung kerja sama ekonomi, khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan. Kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty. Saya menyambut baik terus meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara,” ungkap  Jokowi.

Berdasarkan data kementerian luar negeri, nilai investasi Indonesia di Timor Leste hingga tahun 2022 mencapai 818 juta dollar AS, terutama bergerak di sektor perbankan, minyak dan gas, serta telekomunikasi. Seperti diketahui, Timor Leste memiliki berbagai macam sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah, utamanya hasil tambah potensi minyak bumi di Celah Timor (istilah yang digunakan untuk menyebut kawasan perairan antara Pulau Timor, Indonesia, dan Australia).

Baca Juga  Kanwil DJP Jakbar Catat Penerimaan Pajak Rp 10,27 T

Secara simultan, Jokowi juga menyambut baik komitmen Indonesia dan Timor Leste untuk meningkatkan konektivitas darat, antara lain melalui peluncuran perdana trayek bus rute Kupang-Dili.

“Secara khusus, saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan. Terkait pengelolaan kawasan perbatasan, kedua negara sepakat untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini, yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bijael Sunan-Oben. Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim serta mendorong pembangunan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) di Oepoli,” ungkapnya.

Selain itu, ada lima perjanjian kerja sama yang diteken antara Indonesia dan Timor Leste dalam pertemuan kedua negara ini, yaitu:

  • Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Pendidikan Tinggi.
  • Memorandum Saling Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertukaran Pengetahuan.
  • Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Teknik Perindustrian.
  • Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
  • Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Kawasan Ekonomi di Wilayah Perbatasan.
Baca Juga  Akuntan Pajak: Arsitek Keuangan dan Penguat “Self-Assessment”

Jokowi menambahkan, tingginya intensitas pertemuan antara pemimpin Indonesia dan Timor Leste mencerminkan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di antara kedua negara.

“Saya masih ingat kunjungan Yang Mulia ke Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai Presiden Timor Leste. Tahun lalu, Indonesia juga menerima kunjungan Presiden Ramos Horta,” ungkapnya.

Dalam kerja sama kawasan, Timor Leste juga telah mengikuti pelbagai pertemuan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan status sebagai observer, termasuk pertemuan para menteri luar negeri ASEAN awal Februari 2023 lalu. Di bawah Keketuaan Indonesia, ASEAN tengah mempersiapkan keanggotaan penuh bagi Timor Leste.

“Sesuai hasil KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan, dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini,” ujarnya.

Baca Juga  Aplikasi SIAP KABAN Permudah Layanan Perusahaan Penerima Fasilitas KITE

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *