in ,

Gedung dan Fasilitas RSCM Kanigara Dibiayai Pajak

rscm kanigara dibiayai pajak
FOTO : IST

Gedung dan Fasilitas RSCM Kanigara Dibiayai Pajak

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pembangunan gedung dan fasilitas Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kanigara atau Central Medical Unit (CMU) 3 dibiayai dari pajak. Fasilitas bertaraf internasional yang diresmikan pada 3 Februari 2023 ini merupakan gedung pusat pengembangan layanan transplantation center, advanced diabetes center (layanan pusat pengampu diabetes melitus, uronefro, dan gastro hepato), layanan bedah, dan layanan intensive care unit (ICU) yang terpusat.

“Ini adalah wujud nyata dari kontribusi Anda membayar pajak. Tak hanya membangun gedung, tetapi juga memberikan kesehatan, memberikan harapan, dan juga masa depan” tulis Sri Mulyani melalui Instagram @smindrawati, dikutip Pajak.com (4/3).

Selama ini RSCM memberikan pelayanan kesehatan yang terpusat karena rumah sakit ini juga menjadi pusat rujukan nasional. Dengan demikian, keberadaan RSCM juga menunjukkan Indonesia memiliki rumah sakit rujukan yang dapat diandalkan, baik dari sisi kemampuan maupun kapasitasnya.

Baca Juga  Kanwil DJP Riau Sita Aset Penunggak Pajak Sebesar Rp 1,95 M

“Penyelesaian gedung MCU 3 didukung APBN senilai Rp 348,7 miliar. Proyek ini juga menjadi bagian dari program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Pemerintah memandang, revitalisasi rumah sakit diperlukan untuk memberikan layanan yang lebih apik, mengapa? karena selama 3 tahun ke belakang battleground kita adalah pandemi,” jelas sri Mulyani.

Ia memastikan, pemerintah akan terus mendukung pembangunan sistem kesehatan di Indonesia dengan prinsip tata kelola yang baik. Ia berharap, semakin banyak rumah sakit yang memiliki kualitas, seperti RSCM.

“RSCM adalah referal pusat, dia adalah the ultimate rumah sakit yang sangat menentukan dan sekaligus juga menunjukkan seberapa mampu Indonesia sebagai sebuah bangsa negara memiliki sebuah rumah sakit referal yang bisa diandalkan,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga  SPT Badan Wajib Melampirkan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit?

Ia menegaskan, dalam APBN, bidang kesehatan mendapat alokasi yang cukup signifikan. Misalnya, alokasi anggaran kesehatan 2021 ditetapkan sebesar Rp 255,3 triliun atau 9,4 persen dari total belanja negara. Anggaran kesehatan ini jauh lebih tinggi dari amanat undang-undang, yakni sebesar 5 persen dari APBN.

“Pada tahun 2020 hingga 2022, pemerintah melakukan perbaikan layanan di berbagai rumah sakit milik pemerintah, baik itu yang dikelola oleh kementerian kesehatan, pemerintah daerah, TNI, maupun Polri. Pemerintah juga fokus untuk mengurangi stunting. Karena itu adalah kualitas dari sumber daya manusia Indonesia di usia muda yang harus diselamatkan. Penyakit diabetes melitus pun saat ini menjadi perhatian utama pemerintah,” urai Sri Mulyani.

Ia juga memastikan, kementerian keuangan akan terus mendukung pendanaan fasilitas kesehatan dengan proper dan memadai.

“Karena memang negara tidak akan bisa maju tanpa sumber daya manusia yang sehat dan cerdas,” tambah Sri Mulyani.

Baca Juga  Kemenkeu Satu Jateng Asistensi UMKM Lapor SPT

Peresmian RSCM Kanigara ini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid AlDaheri, dan Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *