Menu
in ,

Bos “Fintech” Wise Diperiksa Otoritas Pajak Inggris

Bos “Fintech” Wise Diperiksa

FOTO: IST

Pajak.com, Inggris – CEO dan Co-Founder Wise—perusahaan penyedia teknologi pembayaran dan pengiriman uang antarnegara—Kristo Käärmann sedang diselidiki oleh regulator Inggris. Hal ini menyusul hasil temuan otoritas pajak bahwa Käärmann tidak membayar tagihan pajak senilai lebih dari 720 ribu poundsterling atau lebih dari Rp 13,115 miliar.

Karena kegagalan mematuhi kewajiban pajaknya itu, Käärmann didenda sebanyak 365 ribu poundsterling oleh Her Majesty’s Revenue and Customs—otoritas pemerintah Inggris yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan pajak—karena gagal membayar tagihan pajak pada tahun 2017–2018.

Pada saat itu, juru bicara perusahaan mengakui Käärmann telah terlambat menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan atau tax return untuk tahun pajak 2017–2018, tetapi ia mengklaim sejak itu telah membayar utang pajak bersama denda keterlambatan pengajuan substansial.

Sementara itu, menurut sebuah pernyataan dari perusahaan tekfin senilai 3,9 miliar poundsterling ini, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (Financial Conduct Authority/FCA) kini telah membuka penyelidikan atas masalah tersebut. Regulator sedang mencari tahu apakah Käärmann gagal memenuhi kewajiban dan standar regulasi.

Juru bicara Wise juga mengatakan, dewannya menyewa pengacara eksternal untuk membantu menyelidiki pelanggaran pajak Käärmann. Investigasi telah selesai pada kuartal keempat tahun 2021 dan temuannya dibagikan dengan FCA. Ketua Dewan Wise David Wells mengatakan, manajemen perusahaan menganggap sangat serius adanya default pajak Käärmann dan penyelidikan FCA ini.

“Setelah meninjau masalah tersebut akhir tahun lalu, Dewan meminta Kristo mengambil tindakan perbaikan, termasuk menunjuk penasihat pajak profesional untuk memastikan masalah pajak pribadinya dikelola dengan baik,” kata Wells.

“Dewan juga telah membagikan rincian temuan, penilaian, dan tindakannya sendiri dengan FCA dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan FCA jika diperlukan, sambil terus mendukung Kristo dalam perannya sebagai CEO,” imbuhnya.

Ia mengemukakan, penyelidikan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi Wise dan kepala eksekutifnya. Käärmann dapat dipaksa untuk mundur dan berhenti bekerja dari industri ini, jika regulator memutuskan dia gagal dalam uji kelayakan dan kepatutan.

Imbas permasalahan pajak ini, saham Wise nyaris tidak bergerak pada Senin waktu setempat (27/6). Saham perusahaan telah turun tajam sejak debutnya pada Juli 2021, kehilangan sekitar 57 persen dari nilainya.

Käärmann dan salah satu pendirinya, Taavet Hinrikus memulai Wise pada tahun 2011 setelah berjuang untuk mentransfer uang dari rekening bank Inggris ke rekening asal mereka di Estonia tanpa membayar biaya yang terlalu tinggi. Mereka menemukan cara untuk mencocokkan transaksi di rekening bank Inggris Käärmann dengan Hinrikus di Estonia, dan melihat celah di pasar untuk menawarkan layanan kepada orang lain, seolah meremehkan bank dan agen uang besar seperti Western Union atau PayPal.

Regulator memiliki kekuatan untuk memutuskan bahwa Käärmann bukanlah orang yang cocok dan pantas untuk menjadi manajer senior di sebuah perusahaan investasi—peran yang ia pegang karena Wise menawarkan perdagangan saham serta pembayaran internasional. Oleh karena itu, ia telah disetujui oleh FCA untuk menjadi direktur eksekutif anak perusahaan yang berwenang untuk melakukan kegiatan investasi. Sejak itu, perusahaan telah memperluas layanannya ke bidang keuangan lain, termasuk perbankan dan investasi.

Käärmann dan Hinrikus menjadi miliarder Inggris selama beberapa bulan setelah flotasi, yang awalnya menilai perusahaan hampir 9 miliar poundsterling. Nilainya melonjak mencapai hampir 12 miliar poundsterling pada bulan September, tetapi sejak itu turun kembali menjadi sekitar 4 miliar poundsterling, ditengarai adanya kekhawatiran atas meningkatnya persaingan dalam pembayaran lintas batas dan perpindahan umum dari bisnis teknologi yang tumbuh cepat oleh investor di seluruh dunia.

Tidak seperti beberapa perusahaan teknologi yang telah menghabiskan banyak uang untuk pertumbuhan, Wise, terbilang telah menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir. Käärmann memiliki 19 persen saham Wise, senilai sekitar 740 juta poundsterling, sementara Hinrikus memiliki 9 persen, senilai sekitar 350 juta poundsterling.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version