in ,

Bea Cukai: Pertemuan BIMP – EAGA Bahas Peningkatan Kapasitas “Authorized Economic Operator”

Pertemuan BIMP
Foto: Bea Cukai 

Bea Cukai: Pertemuan BIMP – EAGA Bahas Peningkatan Kapasitas “Authorized Economic Operator”

Pajak.com, Bali – Petinggi Administrasi Kepabeanan (Head of Customs) yang tergabung dalam Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area ( BIMP – EAGA) menggelar pertemuan tahunan ke-15 pada 22-23 Oktober 2024 di Bali, Indonesia. Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)/Bea Cukai Budi Prasetiyo menuturkan, pertemuan ini membahas upaya peningkatan kerja sama dalam memfasilitasi perdagangan antar-negara anggota. Salah satunya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas program Authorized Economic Operator (AEO) untuk perkuat keamanan dan efisiensi rantai pasokan global.

“Inisiatif peningkatan kapasitas AEO ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi yang lebih besar dari sektor swasta, khususnya UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di wilayah BIMP-EAGA, dalam pemanfaatan program AEO di negara masing-masing,” jelas Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (31/10).

Untuk mendukung penyederhanaan prosedur kepabeanan, para pimpinan Administrasi Kepabeanan juga sepakat untuk mengeksplorasi cara-cara baru, seperti memanfaatkan teknologi informasi.

“Dalam aspek pengawasan dan penegakan hukum, para pimpinan memajukan inisiatif berbagi data untuk mencegah dan menanggulangi pelanggaran hukum kepabeanan di wilayah BIMP-EAGA. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan standar keamanan yang setara, sehingga memperkuat kontrol sekaligus memudahkan perdagangan yang sah,” ujar Budi.

Baca Juga  Permudah Eksportir - Importir, Ini Manfaat “Coaching Clinic” AEO dari Bea Cukai

Selain itu, pertemuan ini juga memfokuskan perhatian pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) kepabeanan dengan mengadakan program pelatihan bersama untuk meningkatkan kompetensi pegawai di bidang kepabeanan. Langkah ini diharapkan akan mendukung efektivitas kerja sama antarnegara anggota dalam menghadapi tantangan perdagangan internasional yang kian kompleks.

Ia menambahkan bahwa BIMP-EAGA merupakan inisiatif kerja sama subregional yang dibentuk pada 1994 dengan tujuan utama meningkatkan kerja sama ekonomi dan integrasi di antara wilayah anggotanya.

“Sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai memainkan peran vital dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan perdagangan lintas negara di BIMP-EAGA untuk menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi yang kondusif,” tegas Budi.

Ia berharap upaya kolaborasi yang kuat antarnegara anggota mampu mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.

“Ini adalah langkah konkret untuk membangun kawasan perdagangan yang lebih tangguh, aman, dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat,” pungkas Budi.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *