Menu
in ,

Trend FOMO Investasi di Kalangan Anak Muda

Trend FOMO Investasi di Kalangan Anak Muda

FOTO: IST

Seperti yang kita ketahui baru-baru ini kita sempat dihebohkan dengan kasus platform aplikasi investasi ilegal berjenis binary option yang merugikan banyak korban. Tidak sedikit dari korban aplikasi investasi binary option ini yang berasal dari kalangan anak muda. Trend investasi sejak dini memang merupakan kebiasaan yang bagus dan patut untuk digalakkan di semua kalangan terutama kalangan muda, karena semakin dini kita melakukan investasi maka tujuan investasi kita akan semakin cepat tercapai.

Namun, terdapat hal yang wajib diketahui semua kalangan yaitu sebelum kita melakukan investasi apapun, kita harus mempelajari terlebih dahulu mengenai produk investasi yang akan kita pilih serta risiko-risiko yang akan kita hadapi ketika kita memilih untuk menaruh uang kita di produk investasi tersebut.

Hal tersebut sangat penting karena berkaitan dengan trend di kalangan anak muda yang sering merasa FOMO (Fear of Missing Out) atau yang berarti takut ketinggalan informasi atau tren yang sedang terjadi disekitarnya atau di lingkungannya. Seperti yang kita ketahui beberapa tahun belakang ini sedang marak tren generasi muda untuk mulai berinvestasi dan mendapatkan return yang tinggi dan menjadi kaya karena melakukan investasi. Apalagi selain mendapatkan return yang tinggi dari investasi yang dilakukan juga sedang marak tren melakukan flexing atau pamer harta kekayaan. Kalangan muda yang sering merasa FOMO maka akan ikut juga berinvestasi menaruh uangnya di platform investasi atau produk investasi tanpa mengetahui investasi seperti apa yang mereka lakukan serta risiko apa saja yang harus mereka hadapi ketika melakukan investasi tersebut.

Perasaan FOMO ini sangat berbahaya ketika kita akan melakukan sebuah investasi karena hal tersebut akan menciptakan sebuah keputusan investasi yang terburu-buru dan buruk yang akan memperbesar kemungkinan dari risiko atas investasi tersebut dilakukan terjadi. Disinilah peranan literasi keuangan memegang peranan penting untuk menekan risiko yang kemungkinan akan terjadi bila keputusan investasi diintervensi dengan perasaan FOMO.

Tren investasi di usia muda dengan banyak opsi dan pilihan tidak diimbangi dengan bertumbuhnya kesadaran akan literasi keuangan yang memadai dan juga masih belum banyak platform dan akses yang memadai atau terjangkau menyediakan hal-hal yang berkaitan dengan literasi keuangan yang dikemas dengan menarik sehingga menarik minat kalangan muda untuk lebih menggali informasi tentang investasi di dunia keuangan lebih dalam dan menyeluruh.

Selain yang telah disebutkan diatas mayoritas pola promosi penipuan yang berkedok platform investasi atau produk investasi selalu sama yaitu selalu menunjukkan potensi keuntungan yang tinggi yang bisa melipat gandakan modal awal kita menjadi berkali-kali lipat lebih banyak dalam waktu singkat, padahal jika para generasi muda kita ini menggunakan logika dasar saja tidak ada jenis usaha apa pun yang dapat memberikan potensi keuntungan setinggi itu dalam waktu yang sangat sedikit.

Generasi muda perlu lebih skeptis dalam menanggapi fenomena investasi saat ini dan mengedepankan logika tanpa ada intervensi dari pihak luar ketika memutuskan untuk melakukan investasi. Selain itu perlu adanya sinergi antara pemerintah dan swasta untuk dapat menumbuhkan platform literasi keuangan yang menarik sehingga generasi muda memiliki rasa tertarik dan tidak mudah untuk termakan modus penipuan yang berkedok investasi sehingga kesejahteraan dan kondisi finansial masyarakat Indonesia terutama generasi muda dapat lebih baik.

 

*Penulis Adalah Mahasiswa PKN STAN, Jurusan D-III Perpajakan

*Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version