Indonesia sendiri sangat bergantung pada kedelai impor. Sebab kualitas kedelai lokal masih kalah dengan produksi luar negeri. Kedelai lokal yang ditemui biasanya berukuran kecil sehingga hasilnya tidak bisa maksimal. Hal ini dikarenakan kedelai cocok ditanam di negara subtropis yang memiliki empat musim sedangkan Indonesia beriklim tropis dengan hanya dua musim. Hampir 80% kebutuhan kedelai dalam negeri berasal dari kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat, Brazil, dan negara lain. Dalam hal ini, pengrajin tahu dan tempe juga menginginkan pemerintah memiliki solusi untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri selain intervensi pemerintah terkait kenaikan harga kedelai. Produsen tahu dan tempe ingin pemerintah bertindak agar harga kedelai tidak naik setiap tahunnya.
* Penulis Adalah Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas: Ekonomi, Jurusan D-IV Ilmu Administrasi Perkantoran, Angkatan 2021
*Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis
Comments