in ,

Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi, Apa Hubungannya?

Dilihat dari perspektif neoklasik, inflasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menggeser distribusi pendapatan ke arah investasi yang meningkatkan tabungan dan dengan demikian. Selain itu, menurut Keynesian, inflasi dapat meningkatkan pertumbuhan dengan menaikkan tingkat keuntungan sehingga meningkatkan investasi swasta. Di sisi lain, studi empiris menunjukkan mengapa keduanya berhubungan negatif.

Pertanyaan berikutnya adalah mungkinkan terjadi pertumbuhan ekonomi tanpa dibayangi konsekuensi inflasi? Jawabannya adalah bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi jika ada peningkatan produktivitas yang menyebabkan biaya yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi pada saat yang sama. Yang artinya, pertumbuhan output harus diimbangi dengan jumlah uang beredar. Misalnya jika PDB tumbuh sebesar 1% dan jumlah uang beredar meningkat sebesar 1% pada periode yang sama, maka tidak akan terjadi inflasi.

Baca Juga  Dua Smelter dengan Nilai Investasi Rp 60 Triliun Bakal Resmi Beroperasi Pekan Depan

Inflasi tidak melulu buruk. Inflasi yang stabil di kisaran 2% akan mendorong pertumbuhan investasi dan bisnis serta permintaan konsumsi masyarakat. Jika harga turun–atau disebut sebagai deflasi–banyak investor atau perusahaan yang mungkin ragu untuk berinvestasi yang menyebabkan pengangguran  meningkat. Selain itu, inflasi juga dapat mempermudah individu dengan memberikan upah yang lebih tinggi untuk melunasi hutang.

 

Penulis Adalah Mahasiswi Universitas Indonesia, Fakultas: Ekonomi dan Bisnis, Jurusan: Ilmu Ekonomi, Angkatan: 2020

* Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini Sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *