in ,

ExSIS, Kemudahan Pelaporan Kewajiban Cukai

Kemudahan Pelaporan Kewajiban Cukai
FOTO: IST

ExSIS, Kemudahan Pelaporan Kewajiban Cukai

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, berbagai sektor beralih dari metode konvensional ke metode digital. Peralihan ini dilakukan supaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan masyarakat. Berbagai aktivitas telah dapat dilakukan melalui aplikasi online yang disediakan oleh para penyedia jasa, tak terkecuali aktivitas perpajakan dan cukai. Pemenuhan kewajiban perpajakan dan cukai saat ini telah dapat dilakukan melalui platform yang disediakan oleh pemerintah.

Pemenuhan kewajiban cukai yang memang melibatkan cukup banyak dokumen saat ini telah dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi. Salah satu aplikasi yang digunakan sehari – hari oleh pegawai Bea Cukai adalah aplikasi ExSIS (Excise Service and Information System) yang memberi kemudahan pelaporan kewajiban cukai. Aplikasi ini telah dikembangkan sejak 2017, namun baru berlaku efektif mulai 1 Januari 2020. Aplikasi ExSIS merupakan pengembangan dari Sistem Aplikasi Cukai (SAC) 1, 2, dan 3.

Aplikasi ini mempermudah penyampaian dokumen laporan Cukai (LACK). Perlu diketahui, LACK merupakan dokumen cukai yang terdiri dari LACK 1 hingga LACK 9 dengan fungsinya masing – masing. Dengan aplikasi ini, pengguna jasa dapat melakukan pencatatan dan pelaporan peredaran Barang Kena Cukai (BKC), termasuk memenuhi kewajiban pemberitahuan BKC yang telah selesai dibuat.

Baca Juga  DJP dan BPH Migas Integrasikan Data

Berikut fungsi dokumen laporan LACK 1 hingga 9 yang diatur pada PMK nomor 156 tahun 2022 yang perlu Anda ketahui:

– LACK 1 : Laporan penggunaan/persediaan BKC dengan fasilitas tidak dipungut cukai

– LACK 2 : Laporan penjualan/penyerahan BKC dengan fasilitas tidak dipungut cukai

– LACK 3 : Laporan penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai melalui proses   produksi terpadu

– LACK 4 : Laporan penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai tanpa melalui proses produksi terpadu

– LACK 5 : Laporan penggunaan etil alkohol untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

– LACK 6 : Laporan penggunaan etil alkohol untuk keperluan tujuan sosial

– LACK 7 : Laporan penggunaan etil alkohol yang dirusak sehingga tidak baik untuk diminum

Baca Juga  4 Sektor Dominan Penyumbang Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jakut Sebesar Rp 8,35 T

– LACK 8 : Laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran BKC

– LACK 9 : Laporan penjualan/penyerahan BKC dengan fasilitas pembebasan cukai

Melalui aplikasi ExSIS, penyampaian dokumen cukai dapat dilakukan secara cepat dan tepat, meminimalisasi penggunaan kertas/paperless, serta terintegrasi langsung ke dalam database cukai negara.  Aplikasi ini juga memudahkan petugas bea cukai dalam hal analisis, monitoring, dan evaluasi pelaporan dokumen cukai LACK dengan cepat dan efektif. Keterlambatan pelaporan dan/atau pemberitahuan dapat terdeteksi secara cepat melalui sistem, sehingga petugas Bea dan Cukai dapat melakukan tindak lanjut dengan lebih efektif dan efisien.

Sejak 2021 lalu, beberapa kantor bea cukai telah memberikan asistensi langsung kepada para pengguna jasa. . LACK online telah berjalan di lebih dari 30 kantor pelayanan bea cukai untuk mengawasi para pengguna jasa yang menggunakan fasilitas cukai tidak dipungut dan/atau pembebasan cukai. Kedepannya, diharapkan pengguna jasa dapat menguasai berbagai aplikasi bea cukai yang tersedia supaya memudahkan kegiatan yang berhubungan dengan kepabeanan dan cukai.

Baca Juga  Airlangga Tawarkan Peluang KEK ke Investor Singapura

Saat ini, Ditjen Bea Cukai tengah menjalankan reformasi berkelanjutan yang agendanya dilakukan pada rentang 2021 hingga 2024 dengan nama Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai Berkelanjutan (PRKCB). Melalui PRKCB, otoritas bea dan cukai berusaha melakukan perbaikan proses bisnis kepabeanan dan cukai dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. Dengan bantuan teknologi dan informasi ini, harapannya urusan administrasi kepabeanan dan cukai menjadi lebih simpel dan treatment yang diberikan kepada masyarakat lebih efektif dan efisien. Besar kemungkinan aplikasi bea dan cukai yang saat ini telah ada akan dimaksimalkan dan diperbarui terus menerus untuk mencukupi berbagai kebutuhan masyarakat.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *