in ,

Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi 2025 di Tengah Tantangan Ekonomi

Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi
Foto: Grant Thornton Indonesia

Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi 2025 di Tengah Tantangan Ekonomi

Pajak.com, Jakarta – Tahun 2025 diperkirakan menjadi fase yang penuh tantangan bagi masyarakat Indonesia. Dengan ancaman inflasi yang terus berlanjut, kenaikan biaya hidup, serta potensi penurunan pertumbuhan nasional, masyarakat diharapkan memiliki strategi pengelolaan keuangan pribadi yang matang. Apa saja strategi itu? Kepada Pajak.com, CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengungkapkan strateginya untuk Anda

Tantangan Ekonomi 2025 

Tantangan perekonomian nasional 2025 dihantui oleh kenaikan inflasi yang dipicu sejumlah faktor, salah satunya kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dan masih berlanjutnya ketegangan geopolitik global.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Indonesia mencapai 1,8 persen year on year (yoy) pada September 2024. Meskipun terkendali, BPS menyebut bahwa persentase tersebut masih berisiko meningkat akibat ketidakpastian global, lonjakan harga energi, dan penurunan daya beli masyarakat.

Baca Juga  Kejar Target Investasi Rp1.650 Triliun, Pemerintah Minta Perusahaan Segera Lapor LKPM

Selain itu, fluktuasi tingkat suku bunga yang tidak stabil dapat memengaruhi biaya pinjaman, seperti cicilan rumah, kendaraan, hingga kredit usaha, yang berpotensi menambah tekanan finansial. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan suku bunga acuan tetap tinggi di kisaran 5,7 persen-6 persen pada 2025 untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Ketidakpastian pendapatan dan stabilitas kerja juga menjadi isu penting, terutama dengan perkembangan teknologi dan otomatisasi yang dapat mengubah sejumlah sektor pekerjaan secara signifikan. Lembaga survei McKinsey pun memperkirakan sekitar 23 juta pekerjaan akan terdampak otomatisasi dalam 10 tahun ke depan. Dampak yang lebih terasa akan terjadi pada sektor manufaktur dan jasa.

Baca Juga  SMF Gelontorkan Rp1,5 Triliun ke Bank Mandiri Taspen untuk Pembiayaan Perumahan Pensiunan

Seirama dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 9-11 persen pada akhir 2024, seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat untuk mengakses pinjaman sebagai solusi ekonomi jangka pendek.

Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi 2025

Dengan berbagai tantangan tersebut, berikut strategi yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan pribadi Anda.

1. Mengelola arus kas secara efektif
Penting untuk memprioritaskan pengeluaran, mengurangi pemborosan, dan menyisihkan dana darurat yang mencukupi kebutuhan minimal selama 3 hingga 6 bulan;

2 Diversifikasi investasi
Hindari menempatkan semua dana di satu jenis investasi. Kombinasikan aset berisiko rendah, seperti deposito—dengan investasi berisiko lebih tinggi—namun berpotensi hasil besar, seperti saham atau reksa dana.

3. Melindungi aset dengan asuransi
Pastikan aset-aset penting, seperti kesehatan, properti, dan kendaraan terlindungi oleh asuransi. Upaya ini dapat membantu mengurangi beban keuangan akibat kejadian yang tidak terduga.

Baca Juga  Mirae Asset Sarankan Investor Pilih Saham dengan Dividen Tinggi di 2025

4. Memperkuat literasi keuangan
Memahami produk keuangan dan risiko yang terkait dapat membantu mengambil keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi.

5. Memiliki rencana keuangan jangka panjang
Fokus pada tujuan jangka panjang, seperti dana pendidikan, pembelian rumah, atau pensiun dapat membantu menjaga disiplin keuangan meskipun ada gangguan krisis ekonomi.

”Perencanaan keuangan yang matang dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan adalah kunci untuk tetap stabil dan tangguh. Keuangan yang sehat bukan hanya soal menabung, tetapi juga bagaimana mengelola risiko, merencanakan masa depan, dan membuat keputusan investasi yang bijaksana,” ungkap Johanna kepada Pajak.com, (31/12).

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *