in ,

Resmi! Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS

Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS
FOTO: IST

Resmi! Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS

Pajak.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan uji coba Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Singapura telah dimulai pada 17 Agustus 2023. Dengan demikian, belanja di Singapura bisa pakai QRIS.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, bertepatan dengan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI), penggunaan QRIS di Singapura ini dilakukan sebagai bentuk hadiah BI untuk tanah air. Dalam uji coba ini, BI melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Network for Electronic Transfers Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

“Dimulainya uji coba interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Singapura menggunakan QR Code merupakan tindak lanjut dari kerja sama pembayaran berbasis kode QR antarnegara. Dalam hal ini antara BI dan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi pada tahun lalu. Konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Singapura akan dapat memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Uji coba QRIS di Singapura dilakukan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata,” jelas Perry Warjiyo dalam acara Peresmian Uji Coba QRIS Antarnegara, di Kantor BI Pusat, (17/8).

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

Ke depan, BI berkomitmen terus menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan QRIS, utamanya kepada pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, dan masyarakat.

“Kemudian, dalam rangka memperluas akseptasi QRIS, akan terus didukung pengembangan inovasi fitur dan perluasan kerja sama, baik di dalam negeri maupun lintas negara. BI menargetkan perluasan QRIS lintas negara bisa sampai Cina dan Korea Selatan tahun depan,” tambah Perry.

Pada momentum ini BI juga meluncurkan QRIS Tuntas, yakni sebuah fitur dari QRIS yang bisa digunakan tak hanya untuk pembayaran, melainkan untuk transfer, tarik, dan setor tunai. Dengan biaya yang diklaim BI lebih murah, kehadiran QRIS Tuntas diharapkan mampu mendukung inklusivitas keuangan di tanah air.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

“Implementasi QRIS Tuntas akan didukung dengan skema harga yang efisien dibandingkan biaya yang dikenakan untuk layanan serupa oleh industri saat ini. QRIS Tuntas akan mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T),” kata Perry.

Ia memastikan, QRIS Tuntas diarahkan untuk mendukung stabilitas sistem pembayaran melalui interkoneksi dan interoperabilitas antar-penyelenggara dan sumber dana, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui skema harga yang efisien dengan tetap memastikan keberlangsungan layanan oleh industri.

Seperti diketahui, berdasarkan data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) per Desember 2022, QRIS telah dimanfaatkan oleh sekitar 28,76 juta pengguna atau tumbuh 92,5 persen dibandingkan data per Januari 2022.

Baca Juga  Prosedur Pengajuan Permohonan Pencabutan Penanaman Modal

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *