in ,

Pengertian dan Tujuan dari Redistribusi Pendapatan

Pengertian dan Tujuan dari Redistribusi Pendapatan
FOTO: IST

Pengertian dan Tujuan dari Redistribusi Pendapatan

Pajak.com, Jakarta – Masalah ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat mendapatkan perhatian khusus dari berbagai kalangan. Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut lewat berbagai program dan kebijakan, salah satunya memaksimalkan fungsi redistribusi pendapatan. Lantas, apa itu pengertian, tujuan, dan bentuk dari redistribusi pendapatan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya.

Pengertian

Redistribusi pendapatan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendistribusikan pendapatan milik masyarakat berkecukupan untuk kurang mampu. Alasan dilakukannya kebijakan redistribusi pendapatan adalah demi mengatasi permasalahan terkait kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.

Sebagai contoh, masalah yang bisa diatasi dengan redistribusi pendapatan adalah fasilitas kesehatan untuk warga kurang mampu dan infrastruktur di daerah pedalaman Indonesia. Contoh manfaat lain dari redistribusi pendapatan adalah sebagai dana yang bisa membantu pemberdayaan masyarakat difabel seperti pengadaan fasilitas dan pelatihan.

Baca Juga  Keuntungan dan Risiko Investasi pada Deposito Valas

Tujuan

Ditinjau dari contoh diatas, berdasarkan pada buku Memahami Ilmu Politik (1992) karya Ramlan Surbakti dapat dijelaskan bahwa redistribusi pendapatan memiliki dua tujuan utama. Pertama, memberikan jaminan sosial dalam pemenuhan kebutuhan dasar penduduk serta mengurangi adanya kesenjangan pendapatan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Kedua, mengurangi kondisi perekonomian masyarakat yang kurang merata sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Berdasarkan tujuan tersebut, masyarakat pada umumnya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan primer mereka supaya kesejahteran bisa dirasakan oleh setiap orang. Kemudian, dapat dipahami pula bahwa fokus pelaksanaan program redistribusi pendapatan adalah peningkatan di beberapa bidang yang memiliki peranan penting dalam masyarakat. Seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat miskin, transportasi umum, dan jenis layanan sosial lainnya.

Baca Juga  Wamenkeu: Hampir Semua Investor Eropa Tekankan Prinsip ESG dan Ekonomi Hijau 

Bentuk

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan redistribusi pendapatan, Anda juga perlu mengetahui apa saja bentuk dari kebijakan ini. Terdapat dua bentuk redistribusi pendapatan yang berbeda, yaitu redistribusi vertikal dan redistribusi horizontal.

1. Redistribusi pendapatan vertikal

Redistribusi pendapatan vertikal mengacu pada penyaluran uang dari pihak yang memiliki tingkat ekonomi lebih tinggi ke kalangan kurang mampu. Adapun beberapa jenis dari redistribusi pendapatan dalam bentuk vertikal terdiri dari pajak, Corporate Social Responsibility (CSR), subsidi, zakat atau sedekah, dan kredit atau pinjaman lunak.

2. Redistribusi pendapatan horizontal 

Redistribusi pendapatan horizontal adalah bentuk penyaluran dana dari pendapatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau pribadi pada lingkup yang lebih kecil. Contoh dari redistribusi pendapatan horizontal adalah komunitas peduli kanker yang mengumpulkan dana untuk membantu pasien kanker kurang mampu. Contoh lainnya berupa suatu komunitas peduli pendidikan yang memanfaatkan dana dari masyakat untuk disumbangkan kepada anak-anak putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *