in ,

Mirae Asset Sekuritas: Menakar Imunitas IHSG di Agustus

Saat ini, sekitar 30 persen emiten yang listing di BEI telah mengumumkan kinerja keuangan untuk semester I-2021. Secara tahunan, mayoritas perusahaan mencatatkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat pada kuartal II-2020, kinerja mayoritas perusahaan tercatat di BEI mengalami penurunan dikarenakan terdampak pandemi Covid-19.

“Emiten di sektor perbankan, semen, dan ritel membukukan kinerja yang sesuai ekspektasi. Sementara emiten di industri kesehatan, terutama rumah sakit dan laboratorium, mencatatkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi,” tambah Nafan.

Kendati demikian, beberapa perusahaan di sektor barang konsumsi noncyclical, seperti PT Unilever Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan kinerja di bawah konsensus pelaku pasar. Hal ini membuat sahamnya dilanda aksi jual dan menjadi pemberat indeks.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

Sepanjang 2021, Mirae Asset Sekuritas mencatatkan nilai Rp 415,9 triliun dengan pangsa pasar 11,2 persen dari total transaksi bursa Rp 3.713 triliun. Kinerja ini mengantarkan Mirae Asset Sekuritas bertengger di peringkat pertama sebagai perusahaan efek dengan nilai transaksi saham nasabah terbesar di BEI.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *