Menu
in ,

Memanfaatkan THR untuk Tabungan Masa Depan

Memanfaatkan THR untuk Tabungan

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta, – Tidak terasa, bulan suci Ramadan telah memasuki minggu ketiga. Itu artinya, sebagian dari Anda yang bekerja sebagai karyawan swasta atau pegawai pemerintah telah menerima Tunjangan Hari Raya alias THR. Sebab, menurut peraturan Kementerian Ketenagakerjaan, THR wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Nah, kali ini Pajak.com akan berbagi 5 tips memanfaatkan uang THR untuk tabungan masa depan.

Seberapa pun besarnya nominal THR Anda, jika tidak cermat mengelolanya maka akan habis begitu saja, mengingat kebutuhan menjelang Lebaran selalu membengkak. Apalagi budaya membagikan THR kepada orang tua, adik-adik, keponakan, membelikan baju baru, hingga untuk memasak berbagai macam hidangan khas Lebaran sudah menjadi tradisi di Indonesia.

Head of Growth Zipmex Indonesia Siska Lestari menyarankan, sebaiknya uang THR digunakan untuk membayar utang, menabung, membayar zakat, dana darurat, membeli kebutuhan lain untuk hari raya. Menurutnya, 10 persen–20 persen dari uang THR dapat dialokasikan untuk berinvestasi,” tutur Siska.

Membelanjakan THR memang tidak salah. Tunjangan ini memang diberikan oleh pemberi kerja untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pekerjanya dalam menyambut hari Lebaran. Hanya saja, lebih baik jangan sampai THR hanya lewat begitu saja. Alangkah bijaknya jika kita mengelola sebagian dari uang THR yang kita dapatkan untuk tabungan masa depan. Bagaimana caranya?

Niatkan menabung

Setelah menerima THR, pastikan Anda dapat menyisihkan sebagian uang tersebut untuk ditabung. Selain akan sangat berguna untuk masa depan, menabung juga dapat mencegah Anda untuk berperilaku konsumtif dengan membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Mulailah menabung, sekecil apa pun jumlahnya. Ini akan sangat berarti untuk dapat membentuk kebiasaan baik di masa depan.

Sisihkan untuk dana darurat

Jika tidak dialokasikan untuk menabung, sisihkanlah sebagian THR Anda untuk dana darurat. Sesuai dengan namanya, dana darurat berfungsi sebagai sumber dana yang dapat digunakan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti saat terkena PHK, munculnya pandemi, kebutuhan mendadak, dan lain sebagainya. Dana darurat merupakan salah satu bagian dalam perencanaan keuangan yang wajib dimiliki. Cara ini dapat mencegah Anda dari terjebak memiliki utang, menutupi biaya mendesak, bahkan dapat menjadi dana untuk masa depan.

Alokasikan untuk asuransi

Asuransi sangat penting untuk dimiliki karena berguna untuk keadaan-keadaan mendesak di luar ekspektasi dan tidak diinginkan. Misalnya jika terjadi kecelakaan, kematian, dan kejadian darurat lainnya. Kerugian-kerugian atas kejadian tersebut dapat diminimalisasi dengan asuransi yang sudah Anda miliki. Namun, pastikan memilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan dan pilihlah perusahaan asuransi yang kredibel dan tepercaya.

Persiapan dana pensiun

Tabungan pensiun dapat menjadi jaminan di hari tua Anda saat usia Anda sudah tidak produktif lagi. Hal tersebut dilakukan agar di masa tua, Anda masih dapat memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari. Meskipun umumnya sudah ada alokasi tersendiri, Anda juga bisa mengalokasikan sebagian THR untuk menambah saldo dana pensiun. Menggunakan uang THR untuk dialokasikan ke dana pensiun merupakan suatu hal yang bijak jika memungkinkan.

Untuk Investasi

Dana THR juga bisa Anda gunakan untuk menambah portofolio investasi. Dengan mengalokasikan THR Anda untuk berinvestasi, Anda dapat memiliki masa depan yang aman dan tenang. Saat ini sudah banyak instrumen investasi yang memudahkan Anda untuk mulai berinvestasi. Dari mulai emas, saham, reksa dana sampai dengan kripto. Belakangan kripto menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan dan menjadi salah satu dari lima instrumen investasi terpopuler bersama dengan emas.

Berada dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, berinvestasi menggunakan THR merupakan langkah yang bijak untuk dilakukan. Walau kripto dikenal dengan tingkat volatilitas yang tinggi, saat ini kripto menjadi salah satu instrumen yang paling diminati untuk investasi jangka panjang. Namun sebelum berinvestasi pastikan bahwa aplikasi atau platform yang digunakan telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version