Menu
in ,

Gunakan Kode BUKA, Bukalapak Resmi Melantai di BEI

Gunakan Kode BUKA, Bukalapak Resmi Melantai di BEI

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Sesuai dengan pengumuman tanggal 27 Juli 2021, saham PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) hari ini secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dengan kode BUKA.

Sebelumnya, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow dari tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum dari tanggal 27-30 Juli 2021. Sebagai hasil dari antusiasme yang besar dari para investor umum, tercatat jumlah pemesanan yang tinggi (melalui metode pooling allotment), mencapai Rp 4.8 triliun.

Bukalapak telah menambah porsi pooling allotment bagi investor retail dari semula 2.5 persen ke 5 persen dari total pemesanan yang tersedia. Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment bagi investor retail naik dari yang sebelumnya Rp 547.5 miliar menjadi Rp 1.1 triliun.

“Kami sangat bersyukur bahwa proses initial public offering (IPO) dapat berjalan dengan baik sesuai rencana. Hari ini, di bulan yang sangat baik bagi bangsa Indonesia, Bukalapak secara resmi tercatat di BEI dengan kode BUKA,” ungkap Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (06/08).

Ia menambahkan, walaupun IPO Bukalapak dilakukan di tengah pandemi Covid-19, minat terhadap saham Bukalapak tetap tinggi, terlebih Bukalapak merupakan perusahaan yang fokus kepada pemberdayaan UMKM.

“Melalui IPO ini, kami di Bukalapak percaya bahwa kami dapat mendorong pertumbuhan UMKM ke tingkatan selanjutnya,” tambahnya.

Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 setiap sahamnya. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini, sekitar Rp 21,9 triliun, akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.

Dalam IPO ini, Bukalapak menunjuk UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd sebagai Koordinator Global Gabungan dan Agen Penjual Internasional untuk memasarkan IPO pada investor internasional. Sedangkan yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Bukalapak memercayakan kepada PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.

Plt. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim menjelaskan, Bukalapak berhasil melalui proses IPO dan diterima dengan amat baik oleh para investor domestik dan internasional.

“Tercatat bahwa penawaran saham Bukalapak (melalui metode pooling) mengalami kelebihan permintaan sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, mengatakan bahwa BEI sangat bangga menyambut Bukalapak ke dalam daftar ternama perusahaan publik di BEI. Momen ini merupakan sebuah tonggak sejarah dan era baru bagi BEI, di mana untuk pertama kalinya sebuah perusahaan startup teknologi unicorn secara resmi mencatatkan sahamnya di BEI.

Selain itu, dengan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 21,9 triliun, menjadikan IPO Bukalapak sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham di Indonesia. “Kami berharap langkah Bukalapak ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia,” katanya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version