in ,

Catatkan Transaksi 2,75 Miliar Dollar AS, Sukuk Global Sukses Raih Minat Investor Dunia

Sukuk Global Investor
FOTO: IST

Catatkan Transaksi 2,75 Miliar Dollar AS, Sukuk Global Sukses Raih Minat Investor Dunia

Pajak.comJakarta – Pemerintah kembali meluncurkan penerbitan Sukuk Global senilai 2,75 miliar dollar Amerika Serikat (AS), yang berhasil menarik minat besar dari investor internasional. Penerbitan ini terdiri dari tiga tenor dengan nilai masing-masing 1,1 miliar dollar AS untuk tenor 5,5 tahun, 900 juta dollar AS untuk tenor 10 tahun, dan 750 juta dollar AS untuk tenor 30 tahun. Transaksi ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap surat utang pemerintah, dengan pesanan akhir mencapai lebih dari 4,9 miliar dollar AS, atau oversubscribed lebih dari 1,8 kali dari jumlah penerbitan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Suminto mengungkapkan, setelmen (penyelesaian transaksi) Sukuk Global telah dilakukan pada 25 November 2024, dan sukuk tersebut telah dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited serta NASDAQ Dubai.

Baca Juga  BI Catat Uang Beredar Tumbuh 7 Persen jadi Rp 9.175 Triliun pada November

“Penerbitan kali ini menunjukkan minat investasi yang kuat dan kepercayaan pasar terhadap Pemerintah Indonesia, terutama melihat fundamental ekonomi kita yang solid,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Pajak.com, Selasa (26/11).

Suminto menjelaskan, setiap tenor Sukuk Global ini mendapatkan peringkat yang solid dari lembaga pemeringkat internasional: Baa2 dari Moody’s, BBB dari S&P Global Ratings, dan BBB dari Fitch Ratings. Sukuk ini diterbitkan dengan tingkat imbal hasil sebesar 5,00 persen untuk tenor 5,5 tahun, 5,25 persen untuk tenor 10 tahun, dan 5,65 persen untuk tenor 30 tahun, yang akan jatuh tempo masing-masing pada tahun 2030, 2034, dan 2054.

Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa Sukuk Global ini diterbitkan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III (PPSI-III), badan hukum yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Menggunakan struktur akad Wakalah, penerbitan ini juga telah memperoleh persetujuan syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) serta penasihat syariah internasional seperti Khalij Islamic dan Komite Syariah dari Dubai Islamic Bank, J.P. Morgan, KFH Capital, dan Standard Chartered Bank.

Baca Juga  Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi 2025 di Tengah Tantangan Ekonomi

“Penerbitan ini juga sejalan dengan strategi pemerintah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025,” imbuhnya.

Distribusi sukuk ini menarik minat dari berbagai wilayah dunia. Untuk tenor 5,5 tahun, misalnya, alokasi terbesar diberikan kepada investor dari Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei sebesar 61 persen, menunjukkan peningkatan dibandingkan penerbitan serupa pada Juni 2024 yang hanya mencapai 50 persen. Sementara itu, tenor 10 tahun didistribusikan sebanyak 52 persen kepada investor dari wilayah yang sama, dan tenor 30 tahun menarik minat besar dari investor Amerika Serikat dan Eropa, masing-masing sebesar 43 persen dan 37 persen.

Berdasarkan jenis investor, mayoritas alokasi tenor 5,5 tahun dan 10 tahun diberikan kepada bank dan institusi keuangan. Namun, untuk tenor 30 tahun, mayoritas sebesar 84 persen dialokasikan kepada manajer aset dan dana, menunjukkan minat yang kuat dari investor jangka panjang. Selain itu, penerbitan kali ini juga melibatkan sejumlah lembaga keuangan internasional sebagai joint lead managers dan joint bookrunners, di antaranya Deutsche Bank, Dubai Islamic Bank, J.P. Morgan, KFH Capital, dan Standard Chartered Bank. PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk juga bertindak sebagai co-managers.

“Transaksi ini berhasil menarik minat dari berbagai jenis investor dan geografis, memperlihatkan minat investasi yang kuat dan kepercayaan pasar terhadap pemerintah, mengingat kuatnya fundamental ekonomi negara,” pungkasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *