Menu
in ,

Bijak Berinvestasi untuk Hindari Penipuan Investasi Bodong

Pajak.com, Jakarta – Belakangan pihak Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap kasus tindak pidana investasi bodong robot trading viral blast global dengan skema ponzi. Dalam melancarkan aksinya, pelaku telah berhasil menipu belasan ribu masyarakat yang menjadi anggotanya. Diduga, investasi bodong itu telah mencapai Rp 900 miliar hingga Rp 1,2 triliun. Meskipun para pelaku kejahatan itu sudah banyak yang ditangkap pihak berwajib dan diproses hukum, berbagai modus investasi bodong terus menghantui masyarakat. Biasanya para penipu itu menawarkan keuntungan tinggi tanpa risiko yang terwujud dalam sistem piramida, skema ponzi, robot trading palsu serta binary option. Korbannya pun berasal dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari pelajar dan mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, dan tidak terkecuali content creator. Untuk itu, masyarakat harus bijak investasi untuk menghindari penipuan investasi bodong.

Mengacu pada data yang disampaikan oleh Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam kurun waktu 10 tahun terakhir praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp 117,4 triliun. Menyikapi investasi bodong yang tengah marak belakangan ini, Bibit.id, aplikasi investasi reksa dana dan surat berharga negara (SBN) untuk pemula, terus mengedukasi masyarakat dengan mengajak untuk hanya berinvestasi di platform yang telah berizin dan diawasi oleh regulator di sektor jasa keuangan, misalnya OJK.
Masyarakat juga diajak untuk mengambil keputusan investasi secara bijaksana dan tidak trauma terhadap investasi.

Lead PR & Communication Bibit.id William mengatakan, pihaknya berdiri bersama para korban dan masyarakat untuk menanggulangi investasi bodong yang kian marak.

“Menjadi korban bisa jadi sangat menyakitkan, namun itu bukanlah sesuatu yang memalukan. Kami percaya bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakangnya, berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik melalui cara-cara investasi yang benar di pasar modal,” kata William dalam keterangannya, Selasa (22/2/22).

William mengatakan, salah satu cara yang dilakukan perusahaannya adalah untuk mengingatkan masyarakat akan bahayanya investasi bodong adalah lewat upaya edukasi. Selama tahun 2021, Bibit menyelenggarakan lebih dari 80 sesi edukasi kepada masyarakat. Pada tahun 2022, upaya-upaya edukasi juga akan terus ditingkatkan agar masyarakat kian menyadari bahwa konsistensi merupakan kunci utama tercapainya tujuan keuangan.

Selain itu, Bibit menyediakan live customer support 24/7 agar setiap pengguna yang ingin bertanya dan mengonfirmasi investasi yang mencatut nama Bibit dapat dilayani dengan baik.

William mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik yang baru pertama kali berinvestasi, investor yang pernah menjadi korban investasi bodong maupun investor yang belum pernah berinvestasi di pasar modal untuk mulai berinvestasi reksa dana dan surat berharga negara di platform investasi yang berizin dan diawasi oleh OJK serta sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version