in ,

Bank Dunia Ungkap Sebab Penurunan Harga Emas di 2022

Hal senada juga diungkapkan Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono. Ia bahkan menilai, sepanjang tahun 2021 komoditas logam mulia memang tertekan secara fundamental maupun sentimen lainnya.

“Ke depan logam mulia masih belum keluar dari tekanan. Terlebih lagi dengan sikap The Fed yang berubah dengan menganggap inflasi yang tinggi bukanlah sesuatu yang bersifat sementara. Hal tersebut diproyeksi membuat The Fed mempercepat pelaksanaan tapering dan kemungkinan naiknya suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan. Kondisi ini akan membuat emas tertekan dan pada akhirnya akan ikut membuat komoditas logam mulia lainnya ikut tertekan,” kata Wahyu.

Dengan demikian, ia merekomendasikan para investor untuk melakukan buy on weakness (membeli aset saat harga turun) pada komoditas logam mulia. Pasalnya, secara jangka panjang pergerakannya masih akan menarik. Wahyu memprediksi, harga emas akan bergerak pada rentang 1.600 dollar AS hingga 1.900 dollar AS per ons troi pada tahun 2022.

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *