Menu
in ,

Tol Serang-Panimbang Narik Investasi KEK Tanjung Lesung

Tol Serang-Panimbang Menarik Investasi KEK Tanjung Lesung

FOTO: IST

Pajak.com, Banten – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,6 kilometer bakal lebih menarik investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten. Hal itu ia ungkapkan setelah meresmikan Tol Serang–Panimbang seksi 1 ruas Serang–Rangkasbitung, pada (16/11).

“Otomatis pembangunan Tol Serang-Panimbang ada optimisme investasi untuk segera menyelesaikan KEK Tanjung Lesung. Kan antara ayam dan telur, kalau jalannya tidak ada karena orang investasi mikir-mikir, karena dari Jakarta ke Tanjung Lesung butuh cepat,” kata Jokowi.

Ia mengatakan, jika seluruh seksi pembangunan Tol Serang–Panimbang rampung dibangun, maka waktu tempuh dari Jakarta ke Tanjung Lesung hanya membutuhkan 1,5 jam hingga 2 jam—lebih cepat dibandingkan dengan saat ini, yakni mencapai 4 jam sampai 5 jam. Dengan begitu Tanjung Lesung akan menjadi destinasi wisata alternatif yang dekat dengan Jakarta, selain kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

“Maksimal 2 jam, sehingga akan jadi alternatif tidak hanya ke puncak, tapi juga bisa ke Tanjung Lesung.  Apalagi kemudian akan dilanjutkan nanti dengan pembangunan seksi 2, yaitu Rangkasbitung–Cileles sepanjang 24 kilometer dan juga Cileles–Panimbang sepanjang 33 kilometer, yang insyaallah akan dituntaskan di akhir nanti 2023 akan selesai,” kata Jokowi.

Selain itu, rampungnya seksi 1 ruas Serang–Rangkasbitung diperkirakan akan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Dengan demikian, keberadaan infrastruktur ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Banten.

“Kemudahan konektivitas merupakan, sekali lagi, faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya yakin ini akan menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, khususnya terutama di sekitar jalan tol ini, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” kata Jokowi.

Secara spesifik kehadiran infrastruktur akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru karena komoditas yang ada di Banten akan lebih mudah terdistribusi.

“Juga memberikan fasilitas pada produksi. Orang berproduksi, pertanian berproduksi, perkebunan berproduksi, itu ada jalan menuju ke konsumennya sehingga akan lebih memudahkan. Dan yang paling penting, dengan dibangunnya sebuah jalan di situ akan muncul yang namanya pembukaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi.

Hal senada juga diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim. Ia yakin Tol Serang–Panimbang akan memberi manfaat bagi masyarakat Banten.

“Ini memberikan manfaat yang luar biasa, akan terjadi interaksi antara masyarakat Lebak dan Jakarta dan Serang karena tol ini melewati Serang kota, kabupaten, dan Lebak,” kata Wahidin.

Pembiayaan Tol Serang–Panimbang seksi pertama berasal dari sindikasi perbankan senilai Rp 8,58 triliun. Lalu untuk seksi selanjutnya berasal dari konstruksi pemerintah dengan biaya mencapai Rp 4,6 triliun. Investor utama dalam proyek ini adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Bank Panin Dubai, dan lain-lain.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version