Menu
in ,

Tiga Sektor Pendorong Pemulihan Ekonomi

Wakil Menteri Perdagangan Mengatakan Tiga Sektor Pendorong Pemulihan Ekonomi

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, sektor perdagangan jasa merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Ada tiga sektor perdagangan jasa yang diproyeksikan akan berkontribusi besar, yaitu jasa telekomunikasi, komputer, dan jasa infrastruktur.

“Sektor jasa yang berperan penting untuk recovery ekonomi yaitu jasa telekomunikasi, komputer, dan jasa infrastruktur. Kami mendorong sektor jasa sebagai kunci pendorong pemulihan ekonomi,” jelas Jerry Sambuaga dalam sosialisasi persetujuan kerangka kerja Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di bidang jasa bertajuk “ASEAN Framework Agreement on Service” yang disiarkan secara virtual, Senin (12/4).

Jerry mengatakan, pemerintah akan membangun sektor jasa yang komprehensif dan berkelanjutan sesuai visi dan misi rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaya saing.

“Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Perdagangan sudah melakukan negoisasi, Indonesia sudah menyelesaikan 22 perundingan perdagangan,” ucap Jerry Sambuaga.

Menurut Jerry Sambuaga, perundingan itu diyakini mampu membantu dan mendorong para pelaku sektor jasa untuk tetap bertahan dan pulih kembali di tahun 2021. Secara spesifik, perundingan akan memberikan beberapa manfaat. Pertama, peningkatan kesadaran atas pentingnya kontribusi sektor jasa dalam perekonomian negara. Kedua, mendorong usaha untuk membangun sektor jasa. Ketiga, pembangunan sektor jasa akan didukung penuh oleh oleh pemeritah.

Keyakinan itu berangkat dari kinerja sektor jasa telekomunikasi yang mencatatkan revenue growth pada kuartal III tahun 2020. Antara lain, PT Indosat Tbk pertumbuhan pendapatan sebesar 9,2 persen; PT Smartfren Telcom tumbuh 37,5 persen. PT XL Axiata naik 5 persen; PT Link Net (LINK) meningkat 6,7 persen.

Lalu, di tahun 2021 sektor jasa konstruksi diproyeksikan tumbuh tumbuh 5,2 persen hingga 6,7 persen karena pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur yang sempat terhenti di tahun lalu. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 417,4 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas J Rizal Prima mengatakan, pertumbuhan yang terjadi pada sektor konstruksi akan berbanding lurus dengan pertumbuhan perekonomian di Indonesia tahun 2022. Ia optimistis, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh mencapai 5 persen jika pemerintah mendorong pertumbuhan jasa infrastruktur, salah satunya konstruksi.

“Pada kuartal III-2020, ekonomi kita merosot tajam mencapai -3,49 persen, sehingga itu juga menyebabkan merosotnya pertumbuhan industri properti hingga mencapai minus 4,52 persen, termasuk didalamnya jasa konstruksi,” jelas Rizal.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version