SMF Cetak Laba Bersih Rp 285 Miliar, Naik 17 Persen per Semester I-2024
Pajak.com, Lampung – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan laba bersih sebesar Rp 285 triliun pada semester I-2024. Nilai tersebut naik 17 persen year on year (yoy) dibanding pencapaian Juni 2023 yang sebesar Rp 243 miliar.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam konferensi pers kinerja SMF Semester I-2024 di Bandar Lampung, Minggu (29/9) menjelaskan bahwa, perseroan juga mencetak pertumbuhan aset menjadi Rp 51,82 triliun, meningkat 13 persen dari Rp 45,70 triliun pada akhir 2023. Peningkatan ini mencerminkan kinerja yang solid di tengah tantangan ekonomi.
“Semester pertama kalau kita lihat, total aset kita sampai Juni 2024 Rp 51 triliun, liabilitas kita Rp 33 triliun,” kata Ananta dikutip Pajak.com pada Senin (30/9).
Lebih rinci, Ananta memaparkan, ekuitas SMF hingga Juni 2024 sebesar Rp 18,41 triliun, pendapatan Rp 1.415 triliun, dan beban, pajak dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Rp 1.131 triliun.
Ananta juga menjelaskan bahwa, SMF sebagai Sekretariat Ekosistem Perumahan secara aktif melakukan kajian dan memberikan masukan kebijakan untuk meningkatkan pembiayaan perumahan, salah satunya melalui penyusunan policy paper yang merupakan hasil kolaborasi SMF Research Institute bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurut Ananta, policy paper tersebut menghasilkan rekomendasi beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sektor perumahan, di antaranya seperti program perumahan yang tersegmentasi, pembiayaan bagi pekerja informal, Asset Recycling, serta peningkatan peran Pemerintah Daerah.
SMF juga turut mendukung Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP) untuk penyediaan pembiayaan perumahan hijau dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan menyalurkan Dana Hibah dari Build Change sebesar 50.000 dollar Amerika Serikat (AS) untuk pilot projectIGAHP bersama BPR Nusamba Cepiring di Kendal, Jawa Tengah dan BPRS Patriot Bekasi, Jawa Barat.
Hingga akhir tahun 2024, SMF akan berfokus pada pencapaian target bisnis sebagai liquidity provider bagi lembaga keuangan agar penyaluran pembiayaan perumahan dapat terus bertumbuh serta mendukung program pemerintah dalam KPR FLPP sebagai salah satu upaya untuk pengentasan backlog perumahan.
Optimalisasi peran SMF dalam sekretariat ekosistem pembiayaan perumahan juga akan terus dilakukan melalui kajian-kajian komprehensif yang dilakukan melalui SMF Research Institute serta monitoring implementasi pilot project dan memperluas potensi kerja sama pendanaan untuk IGAHP.
Comments