Prabowo Tunjuk 3 Wakil Menteri Keuangan untuk Dampingi Sri Mulyani
Pajak.com, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk tiga Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) untuk membantu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam menjalankan tugas di periode pemerintahannya. Ketiga Wamenkeu tersebut adalah Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu.
Sebagaimana diketahui, Suahasil dan Thomas merupakan Wamenkeu yang saat ini sudah menjabat, sementara Anggito Abimanyu merupakan wajah baru dalam kabinet.
Thomas menegaskan bahwa tugas utama mereka adalah menjaga stabilitas keuangan negara dan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Kita akan menjaga keuangan negara di Kemenkeu, mendorong pembangunan, menciptakan investasi, dan mendukung sektor-sektor untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat ke depannya,” ujar Thomas kepada awak media usai dipanggil oleh Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, dikutip pada Rabu (16/10).
Thomas menjelaskan bahwa mereka akan bekerja bersama sebagai sebuah tim untuk membantu tugas-tugas strategis Menkeu Sri Mulyani. “Jadi kami ini trio yang diberi tugas untuk membantu tugas Menkeu,” ujar Thomas.
Menurut Thomas, tugas utama yang diberikan kepada ketiga Wamenkeu ini salah satunya adalah fokus pada optimalisasi penerimaan negara. Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan penerimaan negara untuk memperkuat keuangan negara. “Tadi pesannya (Prabowo) sudah cukup banyak, salah satunya adalah optimalisasi penerimaan negara,” tambah Thomas.
Salah satu target yang diberikan oleh Prabowo adalah agar penerimaan negara Indonesia bisa menyamai atau bahkan melampaui negara-negara lain. Sebagai contoh, Prabowo menyebut Kamboja, yang telah berhasil mencapai angka 18 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka dalam hal penerimaan negara. Prabowo meminta agar para Wamenkeu segera menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target serupa di Indonesia.
“Yang penting adalah dengan waktu yang segera, kita harus punya program untuk bisa meningkatkan penerimaan negara yang setara dengan beberapa negara lain,” tutup Thomas.
Untuk diketahui, pada Senin (14/10) kemarin, Sri Mulyani telah terlebih dahulu menghadap Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya kembali diminta oleh Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan.
“Kami berdiskusi cukup lama dan panjang, beliau meminta saya untuk menjadi Menteri Keuangan kembali,” ujar Sri Mulyani kepada awak media pada Senin (14/10).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa selama pertemuan, diskusi difokuskan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) transisi, terutama untuk menyiapkan berbagai program prioritas.
Selain itu, beberapa isu yang menjadi perhatian khusus dalam pertemuan tersebut adalah pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak, bea dan cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta belanja negara dan transfer ke daerah.
Comments