Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan Berbasis Energi Bersih 3,2 Gigawatt
Pajak.com, Jawa Barat – Sebagai bagian dari 100 hari kinerja Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan dengan kapasitas total 3,2 gigawatt (GW) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). Proyek-proyek yang tersebar di 18 provinsi ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi menuju kemandirian energi berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa bangga atas peresmian proyek besar ini. Menurutnya, energi adalah elemen penting untuk mendukung transformasi bangsa menuju negara modern dan maju.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk meresmikan gugusan proyek kelistrikan sebesar ini. Kita mengerti betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa ini. Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia, kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” ujar Prabowo, dikutip Pajak.com pada Selasa (21/1/2025).
Prabowo menambahkan, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan harus mampu mengolahnya menjadi energi bersih untuk mendukung industrialisasi yang berkelanjutan.
“Kita punya sumber daya alam yang cukup besar. Kita sekarang punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini. Untuk itu, saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih, green energy yang mengurangi emisi karbon,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dari total kapasitas listrik nasional sebesar 101 gigawatt, sekitar 72-75 gigawatt dikelola oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dari kapasitas tersebut, 15-16 persen merupakan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), dengan target mencapai 23 persen pada tahun 2025.
“Dengan kondisi yang ada, Insya Allah kita akan mampu mengejar apa yang menjadi target kita semua, termasuk peresmian proyek kelistrikan hari ini dimana 89 persen dari total 3,2 GW merupakan listrik berbasis energi bersih,” ujar Bahlil.
Bahlil menjelaskan bahwa sebagian besar proyek ini memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti gas dan energi hijau lainnya. Langkah ini mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil, sesuai arahan Prabowo di tingkat nasional maupun forum internasional.
Di sisi lain, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo turut menyampaikan komitmen perusahaan dalam memastikan pengelolaan infrastruktur kelistrikan yang andal. “Kami memastikan pasokan listrik yang dihasilkan oleh proyek-proyek ini dapat disalurkan dengan optimal untuk mendukung kegiatan masyarakat dan sektor industri,” jelas Darmawan.
Peresmian proyek ini juga menjadi momentum penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian energi berbasis sumber daya berkelanjutan. Pemerintah meyakini bahwa akselerasi infrastruktur energi seperti ini akan berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mengurangi emisi karbon.
Comments