Menu
in ,

PPKM Berlanjut, Tempat Permainan Anak di Mal Dibuka

Pajak.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan sejumlah pelonggaran yang diberlakukan pada periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga dua pekan ke depan, antara lain kapasitas bioskop menjadi 70 persen dari 50 persen dan pembukaan tempat permainan anak di mal.

“Kapasitas bioskop untuk kota level 2 dan 1 dapat dinaikkan menjadi 70 persen, anak-anak juga diperkenankan masuk bioskop. Tempat permainan anak di mal atau pusat perbelanjaan juga boleh dibuka untuk kabupaten atau kota di level 2. Syaratnya, tempat permainan anak di mal harus mencatat nomor telepon dan alamat orang tua, serta waktu anak bermain di mal untuk kebutuhan tracing,” jelas Luhut dalam konferensi pers virtual PPKM, pada (18/10).

Selain itu, pelonggaran juga diterapkan di lokasi wisata. Anak-anak di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk ke tempat wisata di wilayah PPKM level 2 dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Uji coba tempat wisata di kabupaten atau kota level 3 akan ditambah sesuai dengan izin Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Wisata air dapat dibuka pada kabupaten kota level 2 dan 1,” tambah Luhut.

Ketentuan lain yang diatur pada periode PPKM kali ini adalah sopir logistik harus sudah divaksin dua kali. Mereka dapat menggunakan hasil tes antigen yang berlaku selama 14 hari untuk melakukan perjalanan domestik. Pemerintah akan melakukan pengecekan dan random testing kepada para sopir logistik.

Pada periode PPKM periode ini, Koordinator PPKM Jawa dan Bali ini menyebutkan, ada 9 kabupaten/kota yang masuk wilayah PPKM level 1, sementara 54 kabupaten/kota masuk wilayah PPKM level 2.

Luhut mengatakan, kasus aktif nasional, khususnya di Jawa Bali terus menurun. Kasus aktif nasional tercatat sebesar 18 ribu, sementara di Jawa dan Bali kurang dari 7 ribu. Angka itu jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta pada Juli lalu. Bahkan, kondisi ini semakin membaik dengan tercapainya nol kematian akibat COVID-19 di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali per 17 Oktober 2021. Di provinsi lain, angka kematian harian pun berhasil ditekan di bawah lima orang per hari.

“Capaian ini kami yakin mampu dijaga seiring dengan capaian vaksinasi lansia, di Jawa-Bali yang meningkat tajam. Namun akselerasi masih perlu dilakukan karena vaksinasi di Jawa-Bali baru mencapai 43 persen,” kata Luhut.

Perbaikan kasus COVID-19 juga terjadi di luar Jawa dan Bali. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini tidak ada daerah yang masuk kategori PPKM level 4.

Ia menyebutkan, ada 1 provinsi masuk level 3, yakni Kalimantan Utara; 23 provinsi di level 2;  dan 3 provinsi di level 1 yaitu, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kepulauan Riau.

Selain itu, Airlangga mengatakan, penyuntikan vaksin booster akan dilakukan mulai awal 2022 atau menunggu vaksin utama mencapai target. Vaksin booster akan diberikan kepada seluruh masyarakat, baik peserta penerima bantuan iuran (PBI) maupun peserta non-PBI BPJS Kesehatan. Hal itu menurutnya merupakan arahan Presiden Joko Widodo.

Sebagai informasi, vaksin booster adalah vaksin tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan dan memastikan imun yang telah terbentuk pada dosis sebelumnya.

Vaksin itu akan memberikan perlindungan yang lebih optimal pada risiko masuknya patogen.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemberian vaksin booster kepada masyarakat dalam waktu dekat merupakan hal yang tidak etis. Sebab, jumlah penerima vaksin Covid-19 untuk dosis pertama saja belum mencapai 50 persen dari total penduduk Indonesia.

“Booster itu bagaimana. Kalau saya bilang pakai bahasa singkat, booster is clinically right, tapi ethically wrong,” kata Budi Gunadi.

Ia memastikan, 59 persen masyarakat akan tervaksinasi lengkap dua dosis pada akhir tahun 2021. Proses penyuntikan saat ini sudah berjalan masif di seluruh daerah dan target 2 juta vaksin per hari kini telah tercapai.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, kita sudah menembus angka 2 juta vaksin per hari selama enam hari. Jadi, di bulan September ini kita sudah menembus angka 2 juta, yaitu tanggal 22-23 dan 29-30. Kemudian di Oktober kita menembus angka 2 juta pada 13-14 kemarin. Puncaknya 2,2 juta suntikan per-hari,” urai Budi Gunadi.

Ia memperkirakan, sampai akhir tahun 2021 pemerintah bisa mencapai mendekati 300 juta suntikan. Sebanyak 168 juta rakyat sudah bisa disuntik dari target 208 juta atau 80,5 persen bisa mendapatkan akses ke suntikan pertama. Sementara untuk dosis kedua ditargetkan menyentuh angka 122 juta orang atau 59 persen dari target total populasi.

Pemerintah akan mempercepat vaksinasi di sejumlah daerah yang akan menyelenggarakan acara besar, contohnya di NTB yang akan menghelat World Superbike pada 2022.

“Arahan Bapak Presiden Jokowi agar dipercepat terutama ibu kota provinsi yang masih rendah, yang masih ada kota yang padat penduduknya, dan juga mau mengadakan acara besar seperti di Mandalika,” kata Budi Gunadi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version