in ,

Pertamina Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di GBK

Dikesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyambut positif kerja sama pembangunan PLTS ini. Ia memastikan, kesiapan pengunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan solar cell di sekitar 6.000 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) serta terminal liquefied petroleum gas (LPG) dan bahan bakar minyak (BBM).

“Ini potensi terbesar, selain meningkatkan realisasi program renewable energy juga dapat meningkatkan nilai ekonomis serta ikut mendukung upaya pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan sesuai dengan implementasi ESG (environment, social and governance),” kata Nicke.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kerja sama ini Pertamina memiliki peran utama dalam mempersiapkan studi kelayakan teknis, meliputi jenis panel surya yang relevan, kekuatan struktur bangunan eksisting, sistem kelistrikan, keamanan publik dan studi terkait lainnya.

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

“PLTS yang akan dikembangkan di kawasan Gelora Bung Karno berkapasitas sekitar 1,2 MW (megawatt). PLTS di kawasan Gelora Bung Karno ditargetkan dapat selesai pada tahun 202,” jelas Nicke.

Ia menambahkan, Pertamina bangun PLTS dengan komitmen akan terus mengembangkan energi bersih. Hal ini sudah dimulai dari lingkungan kantor dan perumahan Pertamina.

Ditulis oleh

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *