in ,

Perluas PT Smelting, Gresik Jadi Sentra Hilirisasi Tembaga

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PT Smelting Irjuniawan P Radjamin mengatakan, pembangunan perluasan pabrik ini membutuhkan waktu dua tahun, sehingga direncanakan akan rampung akhir Desember 2023.

“Selama ini PT Smelting mengolah konsentrat tembaga hasil tambang Freeport di Papua. PT Smelting mempunyai tiga pabrik, terdiri dari pabrik peleburanpemurnian, dan pabrik asam sulfat. Pekerjaan ekspansi kali ini untuk menambah pabrik asam sulfat baru. Juga menaikkan kapasitas beberapa peralatan di smelter dan menambah jumlah sel elektrolisa di refinery,” jelas Wawan, panggilan akrab Irjuniawan P Radjamin ini.

Dengan pembangunan pabrik baru ini perusahaan berharap dapat mengolah konsentrat tembaga menjadi 1,3 juta ton per tahun dari dari yang semula hanya mengolah 1 juta ton per tahun.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

“PT Smelting terus berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap negeri. Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, tentu akan makin mengokohkan Indonesia sebagai salah satu produsen tembaga dunia,” kata Wawan.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *