Menu
in ,

Perkuat Fondasi Ekonomi Syariah Melalui Generasi Muda

Perkuat Fondasi Ekonomi Syariah Melalui Generasi Muda

FOTO: IST

Wempi Saputra, selaku Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional dalam webinar Development of Indonesia Economic and Islamic Finance menyatakan bahwa untuk memperkuat fondasi ekonomi syariah, maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Karena hal tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak generasi muda Indonesia untuk mendapatkan literatur ekonomi syariah sejak dini, yang dapat dimulai dari minat mempelajari ekonomi dan keuangan syariah hingga melakukan berbagai penelitian dan pengembangan.

Ajakan Kemenkeu kepada generasi muda sejalan dengan optimistis Presiden Jokowi yang menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi pusat ekonomi syariah pada 2024 mendatang.

Kemudian, Wempi juga menjelaskan bahwa pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mempunyai empat klaster ekosistem syariah, yaitu commercial finance, social finance, halal Industries, dan public communities. Keempat klaster tersebut mendukung berbagai bisnis di Indonesia mulai dari usaha mikro ultra hingga korporasi. Ekosistem permintaan tersebut membutuhkan dukungan dari sumber daya manusia, peraturan penelitian dan pengembangan, serta teknologi digital.

Maka dari itu Wempi mengatakan bahwa mulai dari 2022 sampai 2024, pemerintah telah memiliki program terstruktur untuk mengembangkan talenta Islam secara bertahap dimulai pra-sekolah hingga perguruan tinggi.

Lebih lanjut lagi, Wempi menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya berkaitan dengan kualitas pendidikan, tetapi juga berikatan dengan aspek pendukung seperti peningkatan bahan ajar di berbagai buku teks, peningkatan kompetensi mengajar, dan kurikulum pendidikan.

Selain itu pemerintah juga akan meningkatkan program pelatihan dan sertifikasi profesi untuk mendukung tenaga kerja yang tidak berasal dari latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan syariah.

Wempi juga mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, perbankan syariah tidak hanya berperan pada peningkatan profitabilitas tetapi juga membuat industri perbankan secara keseluruhan di Indonesia menjadi stabil.

Pada 2020–2021, ekonomi syariah Indonesia berada pada peringkat keempat di dunia. Maka dari itu untuk terus memperkuat fondasi dan memajukan ekonomi syariah Indonesia dibutuhkan peran berbagai pihak terutama generasi muda. Dengan mempelajari ekonomi syariah, generasi muda akan memperoleh pemahaman mengenai ekonomi dan keuangan syariah.

Sehingga nantinya generasi muda dapat menjadi agen yang memberikan pemahaman kepada masyarakat serta meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah secara luas. Karena tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) 2021 masih sebesar 20,1 persen.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) ke-20 Tahun 2021 Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) pada bulan Juli lalu, bahwa semakin tinggi tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah pada masyarakat maka tingkat keberhasilan ekonomi dan keuangan syariah akan semakin tinggi pula. Sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah secara berkelanjutan.

 

* Penulis Adalah Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas: Ekonomi dan Bisnis, Jurusan: Akuntansi, Angkatan 2020

* Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini Sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version