Menu
in ,

Pemerintah Kebut Vaksinasi Jelang World Superbike

Pemerintah Kebut Vaksinasi Jelang World Superbike

FOTO: IST

Pajak.comJakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung akselerasi vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang perhelatan World Superbike (WSBK) pada 12-14 November 2021, di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Rencananya, pemerintah menargetkan ajang balapan pertama di sirkuit itu bisa ditonton secara langsung, agar dampak terhadap perekonomian lokal bisa optimal.

Namun, Sandiaga mengungkap bahwa realisasi vaksinasi jelang World Superbike di wilayah itu masih jauh lebih kecil dari yang ditentukan penyelenggara WSBK. Berdasarkan data yang ada, jumlah masyarakat Lombok Tengah yang tervaksinasi baru mencapai 10 persen dari lebih 1 juta populasi di wilayah itu, dan baru 16,24 persen dari jumlah masyarakat NTB.

Padahal, penyelenggara WSBK mengharuskan setidaknya 70 persen dari populasi Lombok Tengah atau 50 persen populasi NTB harus tervaksin jelang acara World Superbike. Jika tidak, maka acara akan dilaksanakan tanpa penonton.

“Sampai 20 Agustus 2021 baru 16,24 persen jumlah masyarakat NTB yang divaksin. Ini merupakan tantangan bagi kita semua. Namun, kita masih memiliki beberapa bulan menjelang World Superbike 2021 yang akan dilaksanakan pada November 2021,” katanya dalam sambutannya secara virtual di acara Vaksinasi Presisi Merdeka di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (21/8).

Sandiaga juga menyebut, hingga saat ini pelaku pariwisata di NTB yang sudah vaksin sebanyak 200 ribu dari target 450 ribu sampai September mendatang. Untuk itu, ia memastikan akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga agar percepatan vaksinasi tersebut bisa terpenuhi. Apalagi, kesuksesan acara balap internasional pertama di Sirkuit Mandalika sebelum gelaran MotoGP 2022 telah menjadi arahan Presiden RI Joko Widodo kepadanya.

“Saya juga terus berkoordinasi dengan rekan-rekan K/L di kabinet untuk terus menggenjot vaksinasi di Mandalika. Karena kita ingin menyukseskan gelaran internasional tersebut. Saya dukung dengan pola kolaborasi melibatkan berbagai pihak,” imbuhnya.

Sementara itu Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan, pihaknya tengah mengejar ketertinggalan 60 persen atau 600 ribu lebih warga Lombok Tengah yang belum tervaksin, dengan menargetkan 20 ribu warga setiap harinya bisa tervaksin.

Katanya, vaksin dalam jumlah besar akan dikirim pada akhir Agustus 2021 sebagai upaya untuk mengejar target vaksinasi tersebut. Ia pun mengklaim, telah berkoordinasi dengan menteri kesehatan dan menteri BUMN untuk meminta tambahan vaksin.

“Untuk mencapai target 70 persen itu tidak ada cara lain harus vaksinasi, salah satu cara dengan memperbanyak tempat vaksinasi massal. Kalau vaksin itu terlaksana dengan baik, maka akan menumbuhkan optimisme untuk pelaksanaan WSBK,” ucapnya.

Selain vaksinasi, persiapan infrastruktur dan persiapan pendukung acara internasional juga memiliki target yang jelas. Seperti halnya persiapan transportasi yang mencakup darat, laut, dan udara, lalu penginapan, rumah sakit serta lingkungan.

Untuk diketahui, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang dan pengelola The Mandalika telah menyelesaikan pengaspalan main track (trek utama) Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika/Mandalika International Street Circuit sepanjang 4,31 kilometer.

Di luar pengaspalan, BUMN ini telah menyelesaikan pemasangan concrete barrier dan pembangunan tunnel yang berfungsi sebagai akses penonton ke dalam area sirkuit, service area, hotel, serta fasilitas lain di dalam area trek. Sementara fasilitas pendukung lainnya seperti race control, pondasi pit building, medical center, dan helipad tengah dikerjakan.

Operasional dan penyediaan peralatan kesehatan untuk fasilitas medis ini rencananya akan disediakan oleh kementerian kesehatan. Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika International Street Circuit sekitar 92 persen.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version