in ,

Pemerintah dan Swasta Dorong Kepemimpinan Perempuan untuk Perkuat Kebijakan ESG

Pemerintah dan Swasta Dorong Kepemimpinan Perempuan
FOTO: Aprilia Hariani 

Pemerintah dan Swasta Dorong Kepemimpinan Perempuan untuk Perkuat Kebijakan ESG

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah dan swasta bersinergi dorong kepemimpinan perempuan untuk memperkuat kebijakan Environmental, Social, and Governance (ESG). Salah satu bentuk komitmen sinergi tersebut dituangkan dalam acara Kompas100 CEO Forum ke-15 bertajuk ‘CEO Insight: Women’s Leader Discussion’, di Jakarta (26/11).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi menekankan pentingnya kebijakan berbasis ESG dalam menciptakan ekosistem kerja yang inklusif. Melalui forum ini, pemerintah berharap dapat melahirkan kebijakan yang mendorong keterwakilan perempuan di sektor swasta.

“Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menjadi negara terpadat ke-4 di dunia. Dari total jumlah penduduk itu, setengahnya adalah perempuan dan 70 persen berada di usia kerja. Dari sini bisa kita membayangkan dampak positif dari perempuan apabila diberdayakan secara maksimal. Perempuan harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan maupun kebijakan yang saat ini berfokus pada upaya-upaya keberlanjutan,” jelas Arifah dalam sambutannya, dikutip Pajak.com, (26/11).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN Sinthya Roesly memastikan, PLN telah mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam perencanaan dan eksekusi proyek energi berkelanjutan berbasis ESG.

“PLN juga tidak hanya fokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada akses energi yang merata untuk masyarakat terpencil,” ungkap Sinthya.

Baca Juga  Implikasi Inisiatif ESG dalam Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha

Partner di Skystar Capital Geraldine Oetama mengakui bahwa perempuan sering kali membawa perspektif unik yang menciptakan pendekatan inovatif. Ia pun berbagi kisah sukses pendiri perempuan yang berada di portofolio Skystar Capital, salah satunya penggagas aplikasi edukasi yang kini menjadi solusi pembelajaran inklusif di daerah-daerah terpencil.

“Kami mendukung keterlibatan aktif perempuan melalui inisiatif program keberlanjutan, seperti Girls in Tech dan program mentoring yang dirancang untuk membantu mereka menavigasi tantangan dalam industri teknologi. Inklusi gender di dunia startup memberikan dampak langsung pada diversifikasi solusi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat,” imbuh Geraldine.

Hal senada juga dikemukakan oleh Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Katri Krisnati. Menurutnya, perempuan telah berperan dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor pertambangan.

“PT Freeport Indonesia telah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam struktur organisasi serta mendukung inisiatif ESG melalui program inovatif,” ungkap Katri.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *