Pemegang Saham Bersiap! Telkom Akan Segera Bagikan Dividen Rp21 Triliun

Pemegang Saham Bersiap! Telkom Akan Segera Bagikan Dividen Rp21 Triliun

Pajak.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, bertempat di Jakarta, pada akhir Mei 2025. Dalam RUPST ini disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp21 triliun kepada para pemegang saham atau setara 89 persen dari total laba bersih tahun 2024 (dividend payout ratio). Setiap pemegang saham Telkom akan menerima dividen sebesar Rp212,47 per lembar saham yang segera dibagikan secara sekaligus paling lambat 2 Juli 2025.

Pembagian dividen tersebut diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan dalam penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juni 2025. RUPST juga menyebut bahwa dividen tunai sebesar Rp21 triliun mencerminkan pertumbuhan sebesar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 11 persen atau Rp2,6 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

RUPST Telkom juga menyetujui pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai sebesar Rp3 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham, serta sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga saham Perseroan di tengah dinamika pasar.

Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin memastikan bahwa Telkom harus menjadi akselerator pembangunan infrastruktur digital nasional.

“Sebagai flag carrier di industri telco, Telkom memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Program-program yang telah dijalankan oleh jajaran manajemen sebelumnya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (6/5/25).

Awaluddin juga menegaskan pentingnya peran Telkom dalam memperkuat ekosistem digital nasional melalui berbagai portofolio dan lini usaha strategis.

“Dengan portofolio seperti fixed dan mobile broadband, data center, infrastruktur digital, serta ekosistem pendukung lainnya, Telkom berkomitmen menjadi pemimpin ekosistem digital yang secara nasional memiliki peran penting dalam mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran, serta berbagai program strategis yang digagas pemerintah saat ini,” jelasnya.

Menurutnya, transformasi Telkom tidak hanya menyangkut infrastruktur dan bisnis semata, tetapi juga berkontribusi pada terwujudnya kedaulatan digital Indonesia.

“Telkom tidak hanya membangun dan mengelola infrastruktur, tetapi juga harus berperan sebagai enabler dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional,” ujar Awaluddin.

Ia memastikan, Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi melalui strategi Five Bold Moves (5BM). Pada tahun 2024, perseroan telah mengimplementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) dengan hasil yang positif. Telkom juga berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan.

Kemudian, program InfraCo melalui PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) telah memperoleh dua lisensi utama, yaitu Jaringan Tetap Lokal (JARTAPLOK) dan Jaringan Tetap Tertutup JARTUP (Terrestrial)—yang menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF. Sementara itu, DataCenterCo (DC Co) melalui NeutraDC, fokus membangun hyperscale data center dan edge data center untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, terutama pada segmen hyperscaler dan enterprise.

“Business to business (B2B) Digital IT Services, Telkom terus membuka peluang kemitraan strategis dengan para pelaku industri teknologi global guna menyediakan solusi digital terbaik bagi pasar B2B,” pungkas Awaluddin.