in ,

Telkom Kantongi Laba Bersih Rp5,8 Triliun di Tengah Tantangan Ekonomi

Telkom Laba Bersih
FOTO: Telkom

Telkom Kantongi Laba Bersih Rp5,8 Triliun di Tengah Tantangan Ekonomi 

Pajak.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun dengan mengantongi laba bersih mencapai Rp5,8 triliun pada kuartal I-2025. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat.

“Fokus kami pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk guna meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Ririek dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com(5/5/25).

Ia optimistis langkah strategis tersebut dapat memberikan hasil positif yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan.

Kinerja Telkom ditopang oleh bisnis segmen consumer (mobile dan fixed broadband), yaitu Telkomsel yang membukukan pendapatan senilai Rp27,2 triliun.

“Pada kuartal I 2025, Telkomsel melakukan simplifikasi produk demi mengoptimalkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, serta mendorong peningkatan penetrasi pasar dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar pada segmen ini,” ujar Ririek.

Selanjutnya pada segmen enterprise, kinerja positif mencatatkan pendapatan sebesar Rp5 triliun atau tumbuh 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (enterprise connectivity) dan solusi digital IT services.

Kemudian untuk segmen wholesale and international, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp4,8 triliun atau tumbuh 0,6 persen yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional.

Baca Juga  Telkom Dorong Pertumbuhan Bisnis UMKM Lewat Entrepreneur Hub 2025

“Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan positif sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 1,4 persen. Berkat efektivitas pengelolaan biaya yang baik, Mitratel berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp526 miliar,” tambah Ririek.

Berikutnya untuk bisnis data center dan cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp446 miliar. Pada kuartal I-2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale di dalam dan luar negeri. Selain itu, Telkom juga memiliki 2.420 rack untuk edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sebagai bagian dari strategi untuk mewujudkan pusat ekosistem digital terintegrasi, Telkom terus menjajaki peluang kolaborasi strategis guna memperluas cakupan dan kapabilitas bisnis data center. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen TelkomGroup dalam membangun ekosistem data center yang berkelanjutan,” ungkap Ririek.

Di sisi lain, penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) juga menjadi salah satu fokus utama bagi Telkom untuk mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan, transparan, dan bertanggung jawab. Sebagai bagian dari komitmen menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, Telkom telah melakukan verifikasi independen terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Scope 1 dan 2 untuk tahun 2023–2024, menggunakan standar ISO 14064-1:2018.

“Inisiatif ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas terhadap keakuratan data emisi yang menjadi dasar dalam merumuskan strategi dekarbonisasi, sekaligus mempersiapkan pemenuhan standar IFRS S2. Hasil verifikasi menyatakan bahwa data emisi GRK Telkom dinyatakan unmodified atau tanpa temuan signifikan,” pungkas Ririek.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *