Menu
in ,

Pembangunan Pegadaian Tower Pacu Kinerja Perusahaan

Pajak.com, Jakarta – Mimpi PT Pegadaian (Persero) untuk memiliki gedung sendiri akhirnya segera terwujud. Perseroan akan mulai membangun gedung bertingkat bernama Pegadaian Tower di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyampaikan rasa syukurnya atas kado terindah pada ulang tahun Pegadaian ke-120 ini. Pegadaian Tower diharapkan bisa meningkatkan kinerja pegawai, sehingga mampu mendorong roda perekonomian bangsa.

“Dengan dibangunnya Pegadaian Tower, tidak hanya mempercantik kawasan Kramat saja. Tetapi tower ini juga dapat meningkatkan citra perusahaan, rasa bangga, juga meningkatkan rasa percaya diri seluruh insan Pegadaian untuk bekerja lebih baik lagi kedepannya dalam melayani masyarakat khusunya nasabah Pegadaian,” kata Kuswiyoto, dalam acara peletakan batu pertama Pegadaian Tower, pada (22/4).

Di acara yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo berharap, Pegadaian Tower bisa menjadi simbol transformasi perusahaan yang mampu bertahan di berbagai zaman, mulai dari era kolonial sampai dengan era digital.

“Saya berharap Pegadaian menjadi acuan, untuk meningkatkan inklusi keuangan, serta menjadi ujung tombak dalam memberikan solusi keuangan bagi masyarakat dengan cepat, dan nyaman bagi para nasabah khususnya pelaku UMKM yang mengalami kesulitan memperoleh pendanaan,” ucap wanita yang biasa disapa dengan Tiko ini.

Pegadaian didukung penuh oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP sebagai pemenang tender untuk membangun Pegadaian Tower. Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, perusahaan menargetkan pembangunan tower akan memakan waktu kurang lebih dua tahun atau rampung pada tahun 2023 mendatang.

“Gedung Pegadaian Tower yang ikonik ini akan mengusung tema gold and diamond. Sejalan dengan tagline Pegadaian mengatasi masalah tanpa masalah, PT PP akan bekerja semaksimal mungkin agar pembangunan ini juga sejalan dengan tagline perusahaan,” kata Novel.

Kinerja Pegadaian terbilang positif di tengah pandemi. Pendapatan usaha perusahaan meningkat 24,27 persen dari Rp 17,67 triliun pada 2019 menjadi Rp 21,96 triliun pada 2020. Sehingga total aset Pegadaian naik 9,40 persen dari Rp 65,32 triliun menjadi Rp 71,47 triliun di periode 2020. Perseroan juga turut berperan dalam program pemulihan ekonomi melalui pengembangkan UMKM yang bergerak di sektor bisnis digital dengan menyalurkan pembiayaan usaha produktif melalui platform fintech peer to peer (P2P) lending akseleran sebesar Rp 300 miliar.

Dengan kinerja itu, Pegadaian menjadi salah satu dari 10 BUMN penyumbang deviden terbesar untuk negara. Di tahun 2021 ini perseroan juga tengah menunggu holding ultra mikro bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version