Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berharap, keberadaan transportasi publik MRT dapat mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi polusi di DKI Jakarta.
“Kita berharap penumpang yang kemacetan di Jakarta akan semakin berkurang, masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi publik, tentu DKI Jakarta akan menuju kota yang bebas polusi,” kata William.
Secara teknis, TBM 1 yang merupakan mesin bor pertama, akan digunakan untuk membangun jalur Bundaran HI hingga Stasiun Kota. Menurut rencana, TBM 1 bakal menggali selama empat bulan (Februari–Juni 2022) untuk terowongan Bundaran HI ke Stasiun Thamrin. Lalu, pengeboran dimulai lagi pada Agustus–November 2022 dari Stasiun Thamrin ke Bundaran HI.
“TBM 1 yang digunakan merupakan mesin bor tipe earth pressure balance dengan diameter luar sekitar 6,8 meter dan panjang 8,5 meter. Setelah TBM 1 bermanuver berputar dan menggali lagi ke arah Stasiun Bundaran HI, mesin bor tersebut dibawa ke Stasiun Monas untuk membuat terowongan baru menuju Stasiun Harmoni, dan seterusnya,” jelas William.
Comments