Menu
in ,

Metanesia, Metaverse Pertama di Indonesia

Pajak.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan ekosistem metaverse pertama di Indonesia, bernama Metanesia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, peluncuran Metanesia merupakan langkah konkret BUMN dalam mengakselerasi ekosistem digital yang terintegrasi.

Sekilas mengulas, metaverse merupakan versi terbaru dari Virtual Reality (VR) tanpa komputer. Pengguna teknologi dapat memasuki dunia virtual menggunakan perangkat berupa headset atau kacamata berbasis Augmented Reality (AR) maupun VR. Berdasarkan riset yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC), teknologi VR dan AR di metaverse mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 1,4 triliun dollar AS pada 2030. AR dan VR juga mampu mendorong adanya 23,3 juta pekerjaan baru pada 2030. Teknologi ini juga diramal menjadi tren masa depan. Sementara, pendiri Microsoft Bill Gates memproyeksi, pertemuan kantor di dunia virtual atau metaverse akan menjadi tren pada 2023 hingga 2024. Telkom mengembangkan Metanesia melalui program Leap-Telkom Digital. Adapun nama Metanesia diambil dari akronim dari metaverse Indonesia. Metanesia ini diluncurkan pada puncak perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57, pada (31/7).

“Metanesia menjadi sinergi kekuatan antara BUMN, Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM), serta swasta untuk membangun dunia baru yang saling menguntungkan. Dunia baru ini justru mempermudah akses pasar dan pendampingan UMKM agar bisa menjadi kekuatan di dunia baru. Di dunia metaverse, semua orang bisa berinteraksi, belajar, menikmati hiburan, bermain gim, bekerja, berolahraga, bahkan berbelanja,” ungkap Erick dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (2/8).

Dengan demikian, seluruh pihak dapat membantu UMKM dengan berkolaborasi, seperti halnya Sarinah. Seperti diketahui, Sarinah merupakan BUMN yang bergerak di bidang ritel.

“Sekarang Sarinah luar biasa, pengunjungnya dalam empat bulan sudah mencapai lima juta orang. Apalagi Metanesia, satu bulan bisa 20 juta pengunjung, asal produk-produknya unik,” kata Erick.

Secara spesifik, ia yakin, Metanesia dapat memberikan manfaat di sektor kesehatan. Misalnya, PT Bio Farma (Persero), yang dapat memberikan kemudahan konsultasi kesehatan secara daring kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyampaikan, Metanesia hadir untuk seluruh kalangan karena pengguna dapat mengakses dari device mobile, Personal Computer (PC), hingga immersed reality. Pengguna juga dapat mengakses fitur ekstra dengan menggunakan advance device, seperti berkendara menggunakan driving force steering wheels.

“Metanesia berkomitmen berperan aktif dalam memajukan industri digital dan transformasi digital gaya hidup masyarakat. Sehingga kita dapat menjadi leading digital society di Asia Tenggara. Mari dukung digitalisasi Indonesia dan rasakan pengalaman baru dengan menjelajah di Telkom metaverse,” kata Fajrin.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, puncak perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57 kali ini diberi nama Digiland 2022. Digiland 2022 merupakan salah satu bukti nyata Telkom untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang langkah transformasi perusahaan menjadi digital telco.

“Telkom meyakini potensi digital bagi Indonesia luar biasa besar. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi digital. Bahkan, digitalisasi bisa membawa Indonesia membuat suatu lompatan (leapfrog), sehingga bisa sejajar dengan negara maju dunia lainnya.

Sementara itu, SVP Corporate Communication and Investor Relations Telkom Ahmad Reza menurutkan, Digiland 2022 merupakan wujud semangat Telkom di usia baru dan terus mendukung terwujudnya mimpi besar anak bangsa melalui digitalisasi demi mengakselerasi kedaulatan digital Indonesia.

“Kami dengan bangga mempersembahkan Digiland 2022 sebagai puncak semarak ulang tahun Telkom ke 57. Ada banyak suguhan yang dibalut teknologi dengan panggung seni hiburan, kuliner, dan produk UMKM binaan Telkom yang dapat disaksikan, tak hanya oleh karyawan TelkomGroup dan keluarga, tapi juga bagi stakeholders dan masyarakat umum. Kami berharap, Telkom dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan Indonesia melalui digitalisasi,” jelas Reza.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version