in ,

Menkeu Sri Mulyani Ungkap Progres Negosiasi Perdagangan Indonesia-AS

Menkeu Sri Mulyani Negosiasi Perdagangan
FOTO: IST

Menkeu Sri Mulyani Ungkap Progres Negosiasi Perdagangan Indonesia-AS

Pajak.com, Washington DC – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa proses negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terus berlangsung secara aktif dan komprehensif. Dalam konferensi pers daring pada Jumat (25/4), ia menjelaskan bahwa Indonesia telah menjajaki seluruh jalur strategis dengan berbagai institusi penting di AS untuk memperkuat posisi dalam dialog perdagangan bilateral.

“Proses negosiasi Indonesia dengan AS melalui seluruh jalur yang bisa kita lakukan, baik itu tadi melalui USTR, melalui jalur Department of Commerce, dan sekarang juga dari US Treasury. Tentu untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, bagaimana ekspektasi dari AS dan proses pengambilan keputusan dari pemerintahan AS terhadap berbagai partner dagang mereka, termasuk dalam hal ini Indonesia,” kata Sri Mulyani, dikutip dari Pajak.com pada Sabtu (26/4).

Baca Juga  Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6 Triliun untuk Dorong Program Prioritas Nasional

Menurutnya, inisiatif diplomasi ekonomi yang dilakukan Pemerintah Indonesia mendapat sambutan positif dari Pemerintah AS. Proposal yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai sebagai salah satu yang paling konkret, lengkap, dan menggambarkan kerja sama dagang yang saling menguntungkan.

“Jadi ini adalah sebuah pengakuan dari AS terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dan dengan bekal komunikasi awal yang tadi disebutkan, Indonesia among the first timer, the first mover, itu dianggap akan memberikan adventage atau keuntungan dalam posisi Indonesia di dalam proses perundingan ini,” jelas Sri Mulyani.

Ia menambahkan bahwa feedback positif dari AS akan menjadi bekal penting bagi Indonesia untuk melanjutkan pembahasan teknis secara intensif. Harapannya, negosiasi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap kestabilan ekonomi kawasan dan global.

Baca Juga  Kilang Pertamina Internasional Olah Minyak 78 Juta Barrel di Kuartal I-2025

Feedback yang positif ini tentu akan dijadikan bekal bagi kita untuk terus melakukan pembahasan di level teknis dengan tentu pada diharapkan akan terjadi sebuah manfaat bagi perekonomian Indonesia maupun bagi perekonomian regional dan dunia,” ujarnya.

Selain itu, dalam forum IMF World Bank Spring Meetings 2025 yang juga dihadiri oleh Sri Mulyani, ia berdiskusi dengan para Menteri Keuangan dari negara lain mengenai dinamika hubungan dagang dengan AS. Diskusi ini menjadi sarana pertukaran pandangan sekaligus upaya kolektif untuk menurunkan tensi perdagangan global yang meningkat akibat kebijakan tarif.

“Itulah spirit yang terus dan akan terus disampaikan,” pungkas Sri Mulyani.

Dengan dukungan diplomasi aktif dan pendekatan teknis yang solid, Pemerintah Indonesia berharap hasil dari negosiasi dengan AS bisa menciptakan perdagangan yang lebih seimbang, terbuka, dan memberikan manfaat jangka panjang.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *