in ,

KUR Dorong Pertumbuhan Ekonomi, 47,9 Juta Debitur Telah Terbantu

KUR 47 Debitur
FOTO: IST

KUR Dorong Pertumbuhan Ekonomi, 47,9 Juta Debitur Telah Terbantu

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mendukung berbagai sektor strategis seperti ketahanan pangan, perumahan, hingga swasembada energi. Salah satu program andalan yang mendorong komitmen tersebut adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah disalurkan kepada 47,9 juta debitur.

Adapun, KUR yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menjadi solusi akses pembiayaan bagi usaha produktif seperti petani, peternak, nelayan, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya.

“Dalam konteks ketahanan pangan misalnya, sekitar 30 persen dari KUR yang disalurkan selama ini mayoritas ke sektor pertanian. KUR dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi serta infrastruktur pertanian,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan, dikutip Pajak.com pada Senin (18/11).

Baca Juga  24 KEK Raup Investasi Rp82,6 Triliun pada 2024

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 hingga 31 Oktober 2024, total penyaluran KUR mencapai Rp 1.827,2 triliun kepada 47,9 juta debitur. Pada tahun 2024 saja, realisasi KUR telah mencapai Rp 246,58 triliun atau 88,06 persen dari target Rp 280 triliun.

Pemerintah juga telah memberikan subsidi bunga sebesar Rp 172,2 triliun untuk mendukung program ini, yang menunjukkan komitmen kuat terhadap UMKM.

Ferry juga menjelaskan bahwa subsidi bunga yang diberikan pemerintah memiliki dampak yang signifikan. “Setiap Rp 1 subsidi pemerintah dapat memberikan leverage hingga 10,6 kali lipat dalam bentuk penyaluran KUR. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi pemerintah sangat efektif dalam mendukung pembiayaan UMKM,” tambahnya.

Baca Juga  Sri Mulyani Pamer PDB Meningkat Empat Kali Lipat dan Kemiskinan T

Selain itu, tingkat kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) KUR berhasil dijaga pada level 2,19 persen, lebih rendah dibandingkan NPL kredit UMKM yang berada di angka 4,06 persen.

Kehadiran KUR sebagai kredit bersuku bunga rendah telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian makro. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia periode Agustus 2024, KUR menyumbang 33,2 persen terhadap kredit UMKM dan 6,5 persen terhadap total kredit perbankan nasional.

Bahkan, KUR berkontribusi sebesar 1,24 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nominal pada tahun 2023. Menurut riset dari BRIN, setiap 1 debitur KUR mampu menciptakan 3 lapangan kerja baru, sehingga total tenaga kerja yang terserap mencapai 9,3 juta orang selama tahun 2023.

Baca Juga  Mendag Klaim Swasembada Pangan Bisa Hemat Devisa 5,2 Miliar Dollar AS

Di sisi lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan bahwa keberhasilan program KUR tak lepas dari sinergi kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan penjamin pembiayaan. “Kami bangga menjadi bagian dari ekosistem KUR. Dalam satu dekade terakhir, dampak KUR sangat luar biasa bagi UMKM dan perekonomian negara. Ke depan, KUR diharapkan terus memberikan kontribusi yang lebih besar,” ujar Supari.

Lebih lanjut, pemerintah juga mendorong para penjamin KUR untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik (good governance). Dengan upaya ini, penyaluran KUR diharapkan semakin optimal dan berkualitas, khususnya di sektor-sektor yang mendukung ketahanan pangan dan swasembada energi.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *