in ,

Kementerian PU dan Pertanian Kawal Program Swasembada Pangan Prabowo, Fokus di 12 Provinsi

Kementerian PU dan Pertanian Kawal Program Swasembada Pangan
FOTO: IST

Kementerian PU dan Pertanian Kawal Program Swasembada Pangan Prabowo, Fokus di 12 Provinsi

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Kementerian Pertanian bergerak cepat untuk kawal program swasembada pangan yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Kedua kementerian ini kembali melakukan rapat koordinasi di Kantor Kementerian PU, Jakarta, pada Jumat (15/11).

Pertemuan dua kementerian tersebut guna menyiapkan langkah-langkah strategis untuk percepatan pencapaian swasembada pangan di 12 provinsi. Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa, rapat ini bertujuan untuk menindaklanjuti pembahasan sebelumnya serta memastikan kesiapan implementasi program di lapangan.

“Hari ini menindaklanjuti dan mendetailkan apa yang dibahas rakor sebelumnya. Insya Allah minggu depan kita bisa mulai kerja ke lapangan, ada beberapa titik yang difokuskan di 12 provinsi,” kata Dody.

Baca Juga  Mendag Klaim Swasembada Pangan Bisa Hemat Devisa 5,2 Miliar Dollar AS

Program swasembada pangan ini akan dijalankan melalui dua pendekatan utama, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Langkah intensifikasi mencakup peningkatan luas tanam melalui optimalisasi Indeks Pertanaman (IP) hingga 483.563 hektare, serta optimalisasi lahan (OPLAH) sebesar 351.017 hektare pada tahun anggaran 2024, ditambah 500.000 hektare pada tahun 2025.

Selain itu, pompanisasi direncanakan untuk mencakup 1 juta hektare guna meningkatkan produktivitas pertanian. “Kami juga mendukung dengan sarana produksi seperti benih, pupuk, pestisida, serta teknologi pertanian modern,” jelas Dody.

Sementara itu, strategi ekstensifikasi akan fokus pada perluasan lahan sawah. Pemerintah menargetkan pencetakan sawah baru seluas 99.760 hektare di area yang sudah memiliki layanan irigasi, serta 5.956 hektare di daerah yang akan mendapatkan jaringan irigasi baru. Selain itu, penambahan lahan sawah baru mencapai 500.000 hektare di lokasi-lokasi lain dengan dukungan penuh sarana produksi pertanian.

Baca Juga  Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Semakin Meningkat, BI Soroti Dampaknya

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, menegaskan pentingnya memastikan pasokan air yang cukup untuk irigasi. “Untuk memastikan kebutuhan pasokan air untuk irigasi terpenuhi, kita akan mengoptimalkan pengoperasian bendungan-bendungan yang sudah terbangun. Intervensi bendungan ini bisa memastikan pasokan air cukup hingga tiga musim tanam, sementara tanpa intervensi hanya mencukupi untuk satu musim tanam saja,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran, menyampaikan bahwa pihaknya akan berfokus pada peningkatan produksi pangan melalui berbagai upaya, seperti penyediaan pupuk dan benih unggul, pompanisasi, optimalisasi lahan, pencetakan sawah hingga mencapai 3 juta hektare, dan revitalisasi sistem irigasi yang ada.

“Intinya, Kementerian PU memastikan pasokan airnya, sedangkan kami akan mengoptimalkan sarana dan budidaya taninya,” kata Andi.

Baca Juga  Pemerintah Gelontorkan Rp 20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya

Lebih jauh, Andi Amran menyoroti pentingnya pelibatan petani milenial dalam program ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. “Kami akan melibatkan petani milenial dan melakukan transformasi pertanian dari metode tradisional ke modern. Langkah ini dapat menekan biaya produksi hingga 50 persen dan meningkatkan hasil produksi hingga dua kali lipat,” ujarnya.

Transformasi pertanian ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional dengan teknologi pertanian modern.

Dengan kolaborasi yang kuat antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian, program swasembada pangan ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam meningkatkan kemandirian pangan Indonesia. Pemerintah menargetkan percepatan program ini di 12 provinsi sebagai langkah awal dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *