Menu
in ,

Kenali “Stress Eating” dan Cara Mengatasinya

Pajak.com, Jakarta – Pernahkah Anda mengalami stres dalam bekerja atau mengerjakan tugas sekolah dan mengalihkannya dengan makan banyak? Waspada, kondisi ini disebut dengan stress eating. Pajak.com akan mengajak Anda mengenali ciri-ciri stress eating dan cara mengatasinya.

Menurut Halodoc, aplikasi kesehatan yang menyediakan konsultasi dan hasil riset dari para dokter atau ahli, stress eating adalah keinginan untuk makan saat stres walau sebenarnya tidak lapar. Secara spesifik, berikut ciri-cirinya:

  1. Biasanya, kelaparan fisik datang lebih lambat dibandingkan rasa lapar karena stress eating.
  2. Rasa lapar karena stres dapat menjalar dalam sekejap dan terasa mendesak, padahal Anda sudah makan sebelumnya.
  3. Saat Anda lapar secara fisik, hampir semua hal terdengar baik, termasuk sayuran dan makanan sehat yang mengandung maltinutrisi. Tetapi rasa lapar stress eating.
  4. Menginginkan makanan dengan cepat, manis, dan memberikan dorongan instan. Misalnya, tiba-tiba saja Anda merasa ingin piza, hamburger, seblak, mi ayam, dan sebagainya.
  5. Rasa lapar fisik cukup familiar, perut akan terasa keroncongan atau sakit di perut sehingga membutuhkan asupan makanan atas panggilan alami tubuh. Tetapi pada saat mengalami stress eating, Anda merasa lapar sebagai keinginan yang tidak biasa dan panggilan menggema di kepala.

Meski kelihatannya tidak berbahaya, stress eating bisa menimbulkan masalah pada kesehatan, salah satunya obesitas, diabetes, hipertensi, dan lain-lain. Menurut sebuah penelitian di Finlandia, stress eating mayoritas dialami oleh wanita. Untuk mengatasi stress eating, berikut saran dari para ahli:

1. Cari penyebab stress

Anda harus mengetahui terlebih dahulu penyebab stres yang dialami. Hal ini agar Anda bisa menyelesaikan masalah secara tenang dan sistematik. Anda harus fokus pada solusi, bukan mencari cara untuk lari dari masalah, salah satunya dengan makan secara tidak terkontrol.

2. Membuat catatan makanan

Buatlah catatan makanan untuk membantu mengidentifikasi kondisi. Anda harus mengenali apakah Anda lebih cenderung makan karena emosional atau kelaparan fisik. Anda harus mencatat porsi yang sudah dimakan atau merencanakan kudapan yang akan dikonsumsi, khususnya saat mengerjakan tugas sekolah atau kantor.

3. Melakukan hal baru dan menarik

Untuk mengalihkan keinginan untuk makan, cobalah melakukan kegiatan yang baru seperti membaca buku, bermain game, nonton film, atau melakukan hobi lainnya.

4. Meditasi atau olahraga

Cobalah untuk bermeditasi agar pikiran Anda lebih tenang. Selain itu, cara mengatasi stress eating bisa melalui olahraga karena aktivitas ini menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh.

5. Dukungan sosial

Lakukan kegiatan menyenangkan bersama keluarga atau sahabat untuk mengatasi perasaan negatif yang muncul.

6. Minta bantuan ahli

Bila Anda sudah melakukan lima cara di atas dan tidak berhasil, cobalah konsultasikan masalah ini kepada ahli, seperti dokter, psikater, atau ahli jiwa.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version