Menu
in ,

Kemenkop Apresiasi Pemkab Kulon Progo

Kemenkop Apresiasi Pemkab Kulon Progo

FOTO : ist

Pajak.com, Yogyakarta – Kementerian koperasi dan UKM mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk menghubungkan kemitraan antara pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), koperasi, dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Berkat kolaborasi itu produk UMKM yang dikelola koperasi dapat dipasarkan di Indomaret setempat. Program ini dinamakan ToMiRa (toko milik rakyat).

Keberadaan ToMiRa tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 11 tahun 2011 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional serta Penataan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Secara umum, regulasi mengatur pelarangan setiap pendirian gerai ritel modern atau waralaba dengan jarak kurang dari 1.000 meter dengan pasar tradisional dan mewajibkan adanya produk-produk UMKM lokal untuk dipasarkan dan dipajang dalam rak produk minimal 20 persen dari total space yang ada.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pola kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus ritel modern. Ia memastikan, kementerian koperasi dan UKM akan terus mendukung inovasi ToMiRa dan mendorong daerah lain untuk mereplikasinya.

“Saya kira ToMiRa bisa menjadi model bagaimana menyelamatkan warung tradisional, UMKM dan koperasi dengan proyek kemitraaan, ini terobosan yang baik sekali. Saya tertarik untuk kembangkan ToMiRa melalui koperasi, saya tugaskan pak Ahmad Zabadi (Deputi Bidang Perkoperasian) dan Pak Supomo (Dirut LPDB) untuk exercise nanti pengembangannya seperti apa. Kalau itu nanti baik, kita mungkin bisa jadikan policy nasional,” kata Teten dalam kunjungannya di Kulon Progo, Yogyakarta.

Sementara itu, pemerintah telah menyiapkan skema pendanaan yang murah untuk ToMiRa, yaitu melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Apalagi produk UMKM ToMiRa sudah dikelola oleh koperasi.

“Kita punya dana bergulir melalui LPDB yang khusus untuk koperasi, saya kira wujud nyata sektor riil, dimana UMKM harus diperkuat melalui dukungan pembiayaan,” kata Teten.

Kementerian koperasi dan UMKM turut mendukung Pemerintah kabupaten Kulon Progo untuk melakukan pembinaan secara intensif dan komprehensif untuk menjamin keberlangsungan pasokan dan kualitas produk.

“Saya dengar dari pak Bupati bahwa pihaknya komitmen untuk memperbaiki branding, packaging hingga kapasitas produksinya. Saya kira ini memang harus dilakukan,” kata Teten.

Di kesempatan yang sama, Bupati Kulon Progo Sutedjo memastikan, akan terus mengembangkan model kemitraan demi menggerakkan ekonomi akar rumput. Terlebih saat ini sudah ada peluang baru dengan didirikannya Bandara New Yogyakarta International Airport. Ke depan, produk UMKM akan dipamerkan di sana.

“Itu memantapkan kami untuk terus melakukan pembinaan pada UMKM. Kami masih tertantang bagaimana menjadikan usaha mikro yang jumlahnya luar biasa banyaknya di wilayah kami itu jadi kekuatan besar agar ekonomi di Kulon Progo bisa bangkit,” kata Sutedjo.

Ia bersyukur, ToMiRa telah mendapatkan pengakuan dari seluruh pihak. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Indonesia Joko Widodo. Kemudian, Pemerintah Kulon Progo juga meraih Natamukti dan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017. Sutedjo pun berterima kasih karena kementerian koperasi dan UKM telah menyampaikan inovasi ini di Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version