in ,

Kembali Didapuk Menjadi Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga: Amanat yang Berat

Menteri Koordinator Perekonomian
FOTO: IST

Kembali Didapuk Menjadi Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga: Amanat yang Berat

Pajak.com, Jakarta – Airlangga Hartarto kembali dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi penunjukan ini, Airlangga mengaku akan bekerja lebih keras dengan tanggung jawab yang diembannya. Menurutnya, penugasan ini datang dengan tantangan yang besar, terutama karena adanya perubahan fokus di beberapa bidang.

“Alhamdulillah, dapat amanat yang berat. Jadi kita perlu bekerja lebih keras,” ujar Airlangga kepada awak media di Kantornya, Jakarta pada Senin (21/10).

Airlangga menyampaikan bahwa beberapa sektor penting seperti energi, investasi, dan pariwisata kini berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran konsentrasi yang signifikan dalam penanganan ekonomi di pemerintahan saat ini.

Baca Juga  Sri Mulyani Optimistis Indonesia Bisa Jadi Pemain Penting di Tengah Ketegangan Geopolitik

“Apalagi tentu ada perubahan daripada konsentrasi dari kantor Kemenko Perekonomian,” katanya.

Airlangga menekankan tiga hal utama yang harus menjadi fokus kementerian di bawah kepemimpinannya. “Pesannya jelas, harus mengumpulkan devisa, meningkatkan investasi, dan harus membuka lebih banyak lapangan kerja,” ungkapnya.

Pesan tersebut sejalan dengan visi pemerintahan untuk menguatkan perekonomian Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Salah satu target besar yang dicanangkan Airlangga dalam 100 hari kerjanya adalah membangkitkan kembali daya beli masyarakat yang saat ini sedang melemah. “Pertama tentu dari sifat ekonomi, sifatnya jangka menengah, panjang, yang penting kita mendorong agar daya beli masyarakat terjaga,” jelas Airlangga.

Langkah ini dinilai penting untuk menggerakkan perekonomian, terutama setelah masyarakat terdampak oleh berbagai faktor ekonomi yang menekan daya beli dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga  Kemenaker Buka Suara Soal Impor Ilegal Sebabkan 250 Ribu PHK

Untuk diketahui, Prabowo telah memperkenalkan susunan kabinet yang terdiri dari 48 menteri, 5 pejabat setingkat menteri, serta 59 wakil menteri yang akan membantu menjalankan roda pemerintahan selama masa bakti 2024-2029 yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam (20/10/2024).

Kabinet yang dikenal dengan sebutan Kabinet Merah Putih ini mencakup berbagai sektor penting dalam pemerintahan, dari ekonomi, pendidikan, hingga keamanan.

Di antara para menteri yang dilantik, beberapa tokoh kunci adalah Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Erick Thohir yang kembali menjadi Menteri BUMN, Sri Mulyani yang juga kembali didapuk menjadi Menteri Keuangan. Selain itu, lima pejabat setingkat menteri juga diangkat untuk memimpin lembaga strategis negara.

Baca Juga  Suku Bunga Acuan Resmi Turun ke Level 5,75 Persen per Januari 2025

Prabowo juga menunjuk 59 wakil menteri, termasuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan serta Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, yang akan bekerja bersama menteri-menteri terkait untuk memastikan kelancaran pemerintahan dan implementasi program-program utama.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *