in ,

Jokowi Meninjau Ekspor Mobil dari Patimban

“Ini akan sangat bagus, artinya industri kita meskipun pandemi tetap bergerak terus, meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus, dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Indonesia memiliki pasar domestik dan kemampuan manufaktur yang baik sehingga dapat menarik para investor.

“Pasti investor, apakah itu Jepang dan negara-negara yang lain pasti berorientasi pada negara yang punya kekuatan domestik dan juga keahlian yang baik, sehingga pada saat nanti ekspor juga punya kapabilitas,” katanya.

Tidak hanya itu saja, Budi menyampaikan bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan Pelabuhan Priok dan Patimban sebagai satu hub besar untuk kegiatan ekspor. Untuk Pelabuhan Patimban, pemerintah menargetkan kapasitas layanan di tahap terakhir mencapai 14 juta TEUs atau lebih di tahun 2027.

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

“Seperti kita ketahui, Priok itu kan 7 juta TEUs. Di sini nanti ultimate-nya di tahun 2027 enggak 7 juta TEUs berarti paling tidak bisa 14 juta TEUs, mungkin lebih,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pelabuhan Patimban juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan secara nasional. Pelabuhan Patimban mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021, dan hingga 8 Maret 2022 ini ekspor kendaraan completely built up (CBU) telah mencapai 24 ribu unit.

Ditulis oleh

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *