Menu
in ,

Jokowi Lepas Ekspor Perdana 2 Juta Mobil ke Australia

Jokowi Lepas Ekspor Perdana 2 Juta Mobil ke Australia

FOTO: Jokowi Eskpor Toyota

Pajak.com, Karawang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 2 juta unit mobil Fortuner dengan kandungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 75 persen ke Australia. Ia mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing yang telah mengambil kesempatan untuk merebut pasar industri otomotif di tengah pandemi COVID-19.

“Pandemi bukan hanya menghadirkan ujian dan tantangan bagi kita semuanya, utamanya bagi dunia usaha dan utamanya lagi bagi industri. Tetapi, pandemi juga membuka untuk kita bisa mengambil peluang dan kesempatan yang ada, baik itu mengambil pasar-pasar baru, yang peluang itu telah, hari ini, telah terbukti diambil kesempatan itu dengan baik oleh PT Toyota Motor Manufacturing dengan ekspor perdananya ke Australia,” kata Jokowi di Assembly Plant I PT Toyota Motor Manufacturing, Karawang, Jawa Barat, (15/2).

Ia mengapresiasi Fortuner memiliki TKDN mencapai lebih dari 75 persen. Ekspor perdana ini membuktikan bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kualifikasi yang baik untuk memproduksi mobil.

“Dan, yang saya senang juga bahwa kandungan lokalnya, TKDN sudah lebih dari 75 persen, local purchase-nya. Banyak komponen, banyak spare part dan aksesoris-aksesoris yang ada di dalam mobil itu disuplai dari industri-industri UKM (usaha kecil menengah) kita. Ini juga sangat baik untuk menghidupkan usaha-usaha kecil yang ada di negara kita. Karena itu, saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi karena apa pun, tadi kita sudah melihat produknya Fortuner, selain produk-produk yang lain, ini dihasilkan oleh SDM-SDM (sumber daya manusia) Indonesia yang memiliki kualifikasi yang sangat baik untuk produk ekspor,” kata Jokowi.

Disamping itu, ia juga mengapresiasi upaya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam mendorong ekspor mobil ke hampir 80 negara di empat benua.

“Namun, kita juga mesti hati-hati, produk ekspor itu akan berkompetisi dengan produk-produk lain dari negara-negara produsen mobil. Jadi bukan hanya sendirian di pasar, tetapi bersaing. Dan konsumen itu akan memilih kalau produk kita memiliki kualitas, memiliki kualifikasi yang baik untuk dipakai. Ini membuktikan bahwa SDM-SDM Indonesia sangat teliti, sangat cermat, sangat hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang,” ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Gumiwang mengatakan, ekspor perdana ini merupakan salah satu milestone bagi kebangkitan produk otomotif Indonesia yang sesuai standar global. Ia mengungkap, ekspor produk mobil ke Australia terkenal memiliki spesifikasi yang ketat, sama halnya dengan Jepang. Misalnya, terkait spesifikasi bahan bakar, emisi, dan keamanan.

“Ini menandakan industri otomotif Indonesia telah memiliki daya saing yang tinggi, sehingga produknya diminati di berbagai pasar mancanegara. Dengan demikian, setelah menembus pasar Australia, Indonesia sudah ekspor ke empat benua di dunia, yaitu Amerika, Afrika, Asia, Australia,” ujarnya.

Agus Gumiwang mencatat, dengan rantai nilai yang terbentang luas, industri otomotif nasional memiliki nilai forward linkage sebesar Rp 35 triliun dan nilai backward linkage sebesar Rp 43 triliun pada tahun 2021. Sementara realisasi nilai investasi industri otomotif tercatat sebesar Rp 22,5 triliun pada tahun 2021 atau naik 220 persen dibanding capaian investasi 2020. Adapun Toyota Group akan menambah investasi sebesar Rp 28,3 triliun sampai tahun 2024.

“Untuk Toyota sendiri memiliki nilai forward linkage senilai Rp 19,7 triliun dan nilai backward linkage senilai Rp 16,1 triliun. Jadi yang disumbangkan Toyota hampir 40 persen dari total akumulatif industri manufaktur,” ungkapnya.

Agus Gumiwang bertekad untuk terus memacu sektor industri agar dapat meningkatkan investasi; nilai tambah; dan melakukan perluasan pasar ekspor, termasuk membuka pasar-pasar ekspor baru.

“Hal ini sesuai dengan arahan dan penugasan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menyampaikan pentingnya hal-hal tersebut,” tambahnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version