in ,

Jokowi Ajak Pelaku Industri Jasa Keuangan Dukung Ekonomi Berkelanjutan

Jokowi Ajak Pelaku Industri Jasa Keuangan
FOTO: IST

Jokowi Ajak Pelaku Industri Jasa Keuangan Dukung Ekonomi Berkelanjutan 

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ajak pelaku industri jasa keuangan untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah situasi geopolitik yang masih belum kondusif.

Ia mengapresiasi resiliensi industri keuangan di tingkat permodalan perbankan yang mencapai 27,69 persen atau di atas sejumlah negara di kawasan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi nasional juga terjaga di kisaran 5,05 persen, inflasi yang terkendali di 2,57 persen, cadangan devisa sebesar 145 miliar dollar Amerika Serikat (AS), neraca perdagangan yang surplus sekitar Rp 570 triliun, serta current account deficit yang surplus pada 0,16 persen.

“Namun, saya kira angka-angka seperti ini harus menjadi optimisme terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2024, tetapi tetap harus hati-hati, tetap harus waspada, karena ekonomi global yang berubah sangat cepat, disrupsi teknologi yang masif terus terjadi. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan. Ini catatan saya di sini, tingkat inklusi keuangan kita di angka 75 persen dan tingkat literasi keuangan kita masih di angka 65 persen di 2023,” ungkap Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024, dikutip Pajak.com, (21/2).

Ia menekankan bahwa situasi politik di dalam negeri yang stabil usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat mendorong arus investasi bergerak lebih meningkat dan lebih baik lagi.

“Hal yang paling politik negara kita, politik dalam negeri kita stabil dan pastinya ini melegakan para pelaku industri keuangan dan membangkitkan industri keuangan yang semakin kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Jokowi.

Selain itu, industri berkelanjutan diimplementasikan dengan mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui peningkatan akses permodalan.

Baca Juga  8 Prinsip Keuangan Berkelanjutan sesuai Peraturan OJK

“Hal tidak kalah pentingnya dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi. Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19 persen, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik,” ungkap Jokowi.

Ia pun mengapresiasi peluncuran Taksonomi Keuangan Berkelanjutan yang dilakukan oleh OJK. Ia berharap Taksonomi Keuangan Berkelanjutan tersebut dapat memberikan dampak yang baik terhadap perekonomian Indonesia ke depan.

“Saya mengapresiasi penyempurnaan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia yang diluncurkan, sehingga inisiatif keuangan hijau dapat menyeimbangkan aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan inklusivitas. Terima kasih atas dedikasi bapak dan ibu, atas kerja keras OJK dalam memajukan sektor keuangan, dan mari kita bersama-sama menghadapi tantangan dan mencapai pertumbuhan ekonomi kita yang lebih baik,” pungkas Jokowi.

Acara juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *