Intip Daftar Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Pajak.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan susunan kabinet yang diberi nama Merah Putih pada Minggu (20/10/2024) malam di Istana Merdeka, Jakarta.
Kabinet ini dibentuk untuk membantu jalannya pemerintahan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama periode 2024-2029. Dari total 48 nama menteri yang diumumkan, sejumlah perempuan menduduki posisi penting dan strategis, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kesetaraan gender dan peran perempuan dalam pembangunan nasional.
Berikut ini adalah daftar menteri perempuan yang akan menjalankan tugas dalam Kabinet Merah Putih:
1. Sri Mulyani – Menteri Keuangan
Sri Mulyani kembali dipercaya memimpin Kementerian Keuangan. Ia adalah figur yang sudah dikenal luas baik di dalam negeri maupun internasional sebagai seorang ekonom andal. Dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya, Sri Mulyani diharapkan dapat terus menjaga stabilitas keuangan negara, melanjutkan reformasi fiskal, dan mengelola anggaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sri Mulyani adalah ekonom terkemuka Indonesia yang telah menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2016 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, ia juga pernah menjabat posisi yang sama pada 2005–2010 di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dari 2010 hingga 2016.
Kembalinya Sri Mulyani ke posisi Menteri Keuangan pada 2016 mendapat pengakuan global, dengan berbagai penghargaan termasuk sebagai “Menteri Keuangan Terbaik di Asia” dari majalah FinanceAsia. Kepemimpinannya kembali diteguhkan ketika ia dipercaya untuk melanjutkan perannya dalam kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.
2. Meutya Hafid – Menteri Komunikasi dan Digital
Meutya Hafid, seorang mantan jurnalis dan tokoh politik, kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Sebagai sosok yang memiliki pengalaman di dunia media dan politik, Meutya akan memegang peran penting dalam mengembangkan infrastruktur digital serta mengatur kebijakan komunikasi di era digital.
Selain malang melintang sebagai jurnalis, Meutya memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar pada 2010 silam. Kemudian, ia pun dipercaya menjabat Ketua Komisi I DPR periode 2019-2024.
3. Rini Widyantini – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Rini Widyantini diberi amanah sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tugasnya sangat penting dalam memperkuat reformasi birokrasi, menciptakan pemerintahan yang bersih, efisien, dan profesional.
Rini lahir di Bandung pada 29 Mei 1965. Ia menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum. Ia juga meraih gelar Master of Public Management dari The Flinders University di Australia. Sebelum menjabat sebagai Menteri, Rini berpengalaman luas di Kementerian PANRB, termasuk menjabat sebagai Sekretaris Kementerian, Deputi Bidang Kelembagaan hingga Tata Laksana pada 2013 silam.
4.Widianti Putri – Menteri Pariwisata
Widianti Putri dipercaya untuk memimpin Kementerian Pariwisata. Dengan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan Indonesia, Widianti diharapkan mampu mempromosikan potensi wisata lokal di tingkat internasional, serta mendukung pemulihan sektor pariwisata pascapandemi.
Sebelum menjabat sebagai menteri, ia memiliki pengalaman panjang di dunia bisnis, terutama di sektor agribisnis dan energi. Widianti menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro sejak 2021, setelah sebelumnya menjadi Direktur di perusahaan tersebut selama sembilan tahun. Ia juga memiliki peran penting di berbagai perusahaan lain di bawah grup Teladan, yang didirikan oleh ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro.
Widianti meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, California, pada tahun 1993, yang memberinya fondasi kuat dalam manajemen bisnis. Selain karier bisnis, ia aktif di organisasi sosial, seperti menjadi Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia periode 2018-2024, serta terlibat dalam berbagai inisiatif sosial lainnya.
5. Arifah Choiri Fauzi – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
Arifah Choiri Fauzi mengemban tugas sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan perempuan serta melindungi hak-hak anak di Indonesia. Ia juga akan bertanggung jawab atas program-program pemberdayaan ekonomi perempuan dan penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Sebelum menjadi menteri, ia aktif sebagai Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat NU dan anggota Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam karier politiknya, Arifah berperan penting sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Selain itu, ia juga aktif dalam advokasi sosial, khususnya dalam kampanye pentingnya budaya tabayyun, yakni verifikasi informasi untuk melawan hoaks dan narasi negatif di era digital.
Comments