Menu
in ,

Harga Bapok Dijamin Stabil Selama Ramadan

Pajak.com, Jakarta – Pekan depan sudah memasuki bulan Ramadan. Kementerian Perdagangan menjamin, harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan pasokannya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Selain  itu, harga bapok saat ini juga terpantau stabil, bahkan cenderung menurun.

“Kami juga menjamin pasokan bapok tersedia. Mudah-mudahan Ramadan tahun ini, kita dapat beribadah dengan lebih tenang dan lebih baik,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat meninjau harga dan pasokan bapok di Pasar Induk Kramat Jati dan  Pasar Kramat Jati, Jakarta pada Rabu (7/4/21).

Peninjauan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Kramat Jati ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dari hulu selama Ramdan (bapok).

Lutfi menyampaikan, harga bawang stabil di kisaran Rp 18.000 hingga Rp 21.000 per kilogram, yang artinya akan selisih Rp1.000 saja di tingkat pengecer. Harga cabai rawit merah yang sebelumnya sempat menyentuh Rp 100.000 per kilogram pun kini mendekati Rp 70.000 per kilogram. Menurut Lutfi, kemungkinan akan menurun lagi menjelang panen. Begitu pun dengan cabai merah besar dan cabai merah keriting.

Dari pantauan langsung di Pasar Induk Kramat Jati, dibandingkan minggu lalu tercatat harga cabai merah keriting Rp 33.000 per kilogram—turun 10,81 persen, bawang merah Rp 18.000 per kilogram—turun 18,18 persen, bawang putih kating Rp 21.000 per kilogram, sementara bawang putih honan stabil di harga Rp 18.000 per kilogram.

Sementara itu, di Pasar Kramat Jati tercatat harga sejumlah komoditas yang tidak mengalami kenaikan dibanding minggu lalu. Komoditas tersebut yaitu beras medium Rp 10.500 per kilogram, gula pasir Rp 13.000 per kilogram, tepung terigu Rp 7.000 per kilogram, daging sapi Rp 130.000 per kilogram, bawang merah Rp 35.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 30.000 per kilogram.

Adapun harga komoditas yang terpantau turun dibandingkan minggu lalu yaitu minyak goreng curah Rp 15.000 per liter, telur ayam ras Rp 22.000 per kilogram, serta cabai merah keriting Rp 50.000/kg. Sementara itu, harga beras premium tercatat sebesar Rp 13.300 per kilogram, dan daging ayam ras Rp 35.000 per kilogram.

Menurut Lutfi, saat ini pemerintah sedang mencari alternatif menyimpan lebih lama komoditas seperti cabai dan bawang. Selain itu, Pemerintah juga mengusahakan agar pola tanam untuk komoditas tertentu dapat dipisahkan agar harga tidak jatuh saat panen.

“Kemendag bersama Pasar Jaya sedang mencari alternatif agar bapok dapat disimpan lebih lama. Jadi, harga pasokan dapat kita jaga bersama,” tandas Lutfi.

Lutfi memastikan, Kemendag akan terus mengawal ketersediaan harga bapok dan stabilitas harga agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya, khususnya selama Ramadan dan saat Idulfitri dengan harga terjangkau.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjanji siap mengoptimalkan produksi daging dalam negeri untuk menjamin pasokan daging jelang Ramadan dan Idulfitri. Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, pemerintah tidak hanya mengandalkan impor, tetapi juga lokal.

Kementan akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu daging segar maupun beku. Kementan akan meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk mengamankan ketersediaan maupun distribusi pangan secara umum. Di antaranya bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (ASPEDATA) dan  perusahaan importir daging PT Suri Nusantara Jaya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version