Menu
in ,

Hannover Messe Kuatkan Indonesia di Ekonomi Dunia

Pajak.com, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Angela Merkel meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, secara virtual, Senin malam waktu Jakarta (12/04). Peresmian yang dilakukan oleh kedua pemimpin ini menandakan dimulainya pameran terbesar dunia untuk teknologi industri, yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

Dalam pameran yang berlangsung secara digital ini, Indonesia bertindak sebagai negara mitra (official partner country) sekaligus menjadi satu-satunya negara ASEAN yang pernah mendapat kehormatan tersebut. Hal ini tentu akan mendukung upaya penjenamaan (branding) negara atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pelaku manufaktur global.

Jokowi mengatakan, tema transformasi teknologi yang diusung Hannover Messe kali ini sangat relevan dengan situasi pandemi Covid-19.

“Di masa pandemi, transformasi teknologi khususnya teknologi digital semakin penting. Transformasi teknologi yang menciptakan momentum, bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi, namun sekaligus melakukan lompatan besar ke depan,” ucapnya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan, saat ini perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Indonesia memiliki sekitar 2.193 perusahaan rintisan atau yang kelima terbesar di dunia, 5 rintisan unicorn, bahkan 1 rintisan decacorn.

Menjelang satu abad kemerdekaan pada tahun 2045 mendatang, Indonesia juga bersiap mewujudkan visi Indonesia Emas melalui industri 4.0. Di tahun itu, kontribusi industri 4.0 Indonesia pada produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai 133 miliar dollar AS.

“Dengan didukung oleh 185 juta penduduk yang telah terhubung layanan internet, atau terbesar keempat dunia, kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global di tahun 2030 mendatang,” imbuhnya.

Di kesempatan itu, Jokowi juga memaparkan tentang tiga hal utama yang akan jadi kekuatan dan fokus Indonesia dalam mewujudkan pengembangan industri 4.0.

Pertama, penguatan SDM Indonesia. Dalam hal ini, Jokowi mengajak Jerman untuk mendukung penguatan SDM Indonesia melalui melalui pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi.

Kedua, penciptaan iklim investasi yang mendukung pengembangan industri 4.0. Pembenahan iklim investasi ini, ujar Jokowi, membutuhkan reformasi struktural. Salah satunya, melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang akan mempermudah izin usaha, memberikan kepastian hukum, dan memberikan insentif bagi pelaku ekonomi digital.

Ketiga, investasi pada pembangunan hijau yang menurut World Economic Forum memiliki potensi bisnis sebesar 10,1 triliun dollar AS dengan peluang pembukaan 395 juta lapangan kerja baru hingga 2030 mendatang.

“Indonesia telah melakukan berbagai terobosan untuk pembangunan hijau, di antaranya melalui pengembangan biodiesel dari kelapa sawit serta pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS Atap) di sektor rumah tangga,” jelas Jokowi.

Angela Merkel pun menyambut baik ajakan Jokowi untuk bermitra dalam melakukan transformasi digital di Indonesia.

“Anda sudah menceritakan transformasi dan pendidikan vokasi, kami juga di masa depan ingin menjadi mitra erat untuk Indonesia untuk sama-sama menghadapi transformasi teknologi dan digitalisasi,” ucapnya.

Merkel mengungkapkan, Indonesia merupakan negara mitra yang kuat bagi Jerman. Kemitraan dengan Indonesia dalam penyelenggaraan pameran internasional, tidak hanya pada Hannover Messe, akan tetapi di bidang-bidang lainnya seperti pameran internasional pariwisata Berlin.

“Bagi kami di Jerman, negara Indonesia merupakan destinasi impian. Itulah salah satu sebab Indonesia pernah menjadi negara mitra di pameran pariwisata internasional,” tuturnya.

Merkel pun berharap agar perhelatan Hannover Messe 2021 dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi Jerman dan Indonesia.

“Saya mengharapkan bagi negara Indonesia dan Jerman, supaya pameran ini bisa ikut bisa memberi kontribusi untuk menguatkan ekonomi dan pembangunan kedua negara,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version