in ,

ESDM Naikkan Porsi EBT Sektor Ketenagalistrikan

Saat ini, Indonesia juga tengah membangun PLTS Terapung berkapasitas 145 MW di Waduk Cirata yang ditargetkan dapat beroperasi pada November 2022.

“PLTS Terapung ini, dari hari ke hari menunjukkan tingkat competitiveness yang semakin tinggi. Tentu saja kita harapkan jenis-jenis PLTS Terapung ini akan terus berkembang dan kemudian kita juga bisa memanfaatkan seluruh waduk-waduk, baik yang memiliki PLTA maupun yang tidak. Kita punya potensi sampai 12 GW di 28 PLTA existing dan di waduk atau danau dengan potensi 28 GW di 375 lokasi,” imbuhnya.

Pengembangan EBT skala besar juga dilakukan melalui program Renewable Energy-Based Industry Development (REBID) dengan total potensi 50 GW. Program REBID ini dicanangkan melalui integrasi antara sisi supply dan demand untuk menciptakan pertumbuhan industri.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

“Seperti pemanfaatan PLTA skala besar yang terintegrasi dengan kawasan industri, sehingga dapat menciptakan sinergi antara pengembangan EBT dengan wilayah ekonomi. Kedepannya memang industri-industri ini pasti mensyaratkan hasil produk industrinya yang memanfaatkan energi bersih. Untuk itu kita harus bisa merespons tren ini ke depan, sehingga produk industri kita tetap dapat bersaing di pasar internasional,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *